'Ambung' Alat Tradisional yang Digunakan Petani Kelapa di Kecamatan Batang Tuaka
Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - 'Ambung' itu sebutan nama alat tradisional oleh suku Banjar di Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Alat yang terbuat dari bahan rotan tersebut umumnya digunakan untuk mengangkat atau membawa buah kelapa yang telah di petik dari pohonnya untuk dikumpulkan pada satu titik.
"Kalau kami suku Banjar nyebutnya 'Ambung', kata Sadri kepada awak media, Kamis (23/9/2021).
- Pj. Bupati Inhil Herman Pimpin High Level Meeting Terkait Inflasi Jelang Idul Fitri 1445 H
- PT Ragunas Agri Gelar Pasar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rakor Ekspor Komoditi Pelabuhan Parit 21
- Dibuka Oleh Pj. Bupati Herman, Program Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadhan di Awali Bagian Utara Inhil
- Optimalkan Penghimpunan Zakat & Infaq Dari ASN, Pj. Bupati Inhil H. Herman Gelar Rapat Bersama Baznas Inhil
Tentunya kata Sadri, alat tradisional tersebut sangat memudahkan para petani kelapa dalam membawa hasil panen buah kelapa.
"Dengan Ambung ini bisa kita bawa kelapa sekali bnyak. Kalau tanpa alat ini kita bawa kelap dalam karung susah dan lambat kerjanya. Alat tradisional ini mudah tunggal disandang seperti tas lalu kita masukan kelapa sesuai kemampuan angkatan kita," paparnya.
"Ambung ini sudah menjadi tradisi turun menurun untuk digunakan membawa kelapa," tambah Sadri. (Adv/Arbain)
Tulis Komentar