Kilasriau.com, PEKANBARU- DPD Partai Gerindra Provinsi Riau menggelar vaksinasi massal untuk warga Kota Pekanbaru, Senin (20/9/2021). Kegiatan digelar di Kantor DPD Partai Gerindra Jalan Arifin Ahmad. Total ada 1.000 vaksinasi yang disiapkan untuk warga Pekanbaru.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPD Partai Gerindra Riau, Nurzahedy Tanjung, Sekretaris DPD Gerindra Riau yang juga Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto serta Muhammad Aulia Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru Fraksi Partai Gerindra.

"Alhamdulillah hari ini kami DPD Partai Gerindra Riau melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 di Kota Pekanbaru sebanyak 1000 orang," ujar Ketua DPD Partai Gerindra Riau, Nurzahedy Tanjung, Senin (20/9/2021).

Ia mengatakan untuk bulan September ini pihaknya menargetkan minimal 5.000 orang yang akan divaksin dan Oktober mendatang direncanakan 20.000 orang akan kembali divaksin. Sehingga total 25.000 orang yang akan divaksin selama bulan September dan Oktober.

"Untuk yang 5.000 vaksin itu kita bagi-bagi di beberapa wilayah. Yakni Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hulu, Kuansing dan juga Indragiri Hilir. Masing-masing 1.000 orang. Sementara untuk 20.000 di bulan September masih akan ditentukan," Cakapnya.

Disampaikan pria yang biasa disapa Edy Tanjung tersebut, vaksinasi ini bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

"Dalam melaksanakan vaksinasi ini kami bekerjasam dengan dinas Kesehatan Riau dan Diskes Kota Pekanbaru. Kita berharap Covid-19 bisa segera berakhir dan kita harapkan warga pekanbaru ini semuanya insya llah akan sehat walafiat," sebutnya.

"Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas perhatian dari pemerintah provinsi riau dan kota Pekanbaru khususnya Dinas Kesehatan, dokter serta tenaga medis atas terlaksananya kegiatan vaksinasi ini. Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga," imbuhnya.

Disinggung apakah akan ada penambahan vaksin, Edy Tanjung mengatakan pihaknya memang berusaha meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk bisa memfasuilitasi DPD Gerindra ini untuk bisa terus menambah vaksin. "Supaya percepatan terhadap antisipasi Covid-19 ini segera berakhir di Provinsi Riau," sebutnya.

Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto mengatakan untuk Riau hari ini kondisinya baru 25 persen masyarakat Riau yang divaksin. Pihaknya ingin mengejar agar jumlah tersebut terus bertambah.

"Artinya tujuan kita inikan bagaimana terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Minimal 70 sampai 80 persen masyarakat yang sudah divaksin. Oleh karena itu DPD Gerindra Riau bersama dengan berbagai pihak khususnya Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang lain untuk bisa sama-sama kita menggerakkan masyarat bagaimana vaksin itu baik, vaksin itu bagus. Dan sekarang ini selain menegakkan Prokes ya kita harus divaksin supaya kita bisa sama-sama melawan covid-19," pungkasnya.

Sementara penanggung jawab pelaksanaan vaksin DPD Gerindra Provinsi Riau, Muhammad Aulia, mengucapkan bersyukur atas pelaksanaan vaksinasi yang berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala dengan tetap mengikuti prokes ketat sehingga tidak terjadinya desak-desakan.

"Alhamdulillah kita panitia pelaksana bersyukur dengan pelaksanaan yang berjalan lancar tanpa adanya desak-desakan. Dalam pelaksanaan ini kita mengatur pembagian setiap 2 jam untuk 200 orang sehingga tidak terjadi kerumunan," jelas Aulia

Muhammad Aulia menambahkan,  antusias masyarakat untuk divaksin semakin hari semakin tinggi. Dengan demikian, pemerintah harus bisa mengimbangi dalam persediaan vaksin dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan.

"Kita banyak mendapat laporan dari masyarakat dan juga tenaga kesehatan semakin banyak masyarakat yang ingin divaksin. Semoga dengan tinggi minat dari masyarakat untuk divaksin pemerintah bisa menyediakan sesuai dengan kebutuhan yang ada," ulas Aulia

Lebih lanjut, Aulia mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pelaksanaan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan sukses sebagaimana dengan tujuannya.

"Terimakasih kepada seluruh pihak baik dari kepolisian, Dinas Kesehatantan, dokter, perawat,  pengurus, serta masyarakat yang tertib sehingga prokes tetap berjalan dengan ketat," pungkas Aulia