Tradisi Petani di Kecamatan Sungai Batang saat Memanen Buah Kelapa

Foto: Petani Kelapa saat menggunakan alat tradisional (Lajong) saat memanen buah kelapa di Desa Benteng Barat, Kecamatan Sungai Batang, Inhil.

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Beragam tradisi para petani kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada saat memanen buah kelapa yang telah di petik dari pohon. 

Salah satu yang sering terlihat yaitu jika sedang memanen buah kelapa petani di Inhil  umumnya menggunakan sebuah alah yang terbuat dari rotan ataupun bambu yang diayam menjadi sebuah lingkaran yang berbentuk kerucut.

Lajong, itulah nama alat  untuk memanen kelapa oleh petani yang ada di Benteng Barat, Kecamatan Sungai Batang dengan bentuk bulat memanjang bagian atasnya dan di bagian bawah ber segi empat.

Kapasitas lanjong ini bervariasi sesuai dengan besar lanjong dan kapasitas tenaga yang dipakai oleh petani kelapa.

Karena lanjong ini jika dilihat seperti menggunakan tas ransel yang mana posisi nya itu berada di belakang tepat di punggung seperti menggendong.

"Masyarakat disini jika memanen buah kelapa akan menggunakan lanjong dan satu buah tombak runcing kecil yang digunakan untuk mengambil buahnya untuk dimasukkan kedalaman lanjong," jelas Kasman salah satu warga Parit Pesandre, Desa Benteng Barat, Kecamatan Sungai Batang. 

Tujuan dari menggunakan lanjong ini adalah memudahkan petani untuk membawa hasil panen untuk dibawa ke tempat pengupasan kelapa yang mana sering disebut dengan Langkaw.

"Karena jarak pohon kelapa dengan langkaw berjauhan tentunya membutuhkan alat bantu untuk memudahkan proses pemindahan ini supaya segera dilakukan tahap selanjutnya," terangnya. 

"Maka dari itu lah sering kita lihat petani itu membawa lanjong ke kebun kemudian saat sudah tiba pasti sudah penuh dengan buah kelapa di punggung nya," tambahnya. (Adv/Nd)






Tulis Komentar