Pengolahan Pasca Panen Kelapa di Kecamatan Gaung

Foto : Perkebunan Kelapa di Desa Lahang Baru, Kecamatan Gaung

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Pengolahan pasca panen menjadi salah satu cara yang inovatif yang harus dikembangkan oleh petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam meningkatkan nilai tambah dari produk perkebunan.

Dalam pengolahan pasca panen perkebunan kelapa, produk yang bisa dihasilkan oleh petani kelapa maupun kelompok tani bisa berupa minyak, kopra, VCO, Nata DeCoco, bahkan dengan memanfaatkan limbah kelapa seperti sabut kelapa yang bisa diolah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Mengenai pengolahan pasca panen kelapa, Camat Gaung, Yuliargo mengatakan bahwa untuk saat ini petani kelapa di Kecamatan Gaung hanya menjual kelapa bulat kepada perusahan.

"Kalau dulu memang ada diolah menjadi kopra, tetapi saat ini tidak adalagi. Hal itu dikarenakan menurut hitungan ekonominya jika diolah menjadi kopra hasil yang didapat tidak jauh berbeda dengan menjual  kelapa  bulat," tutur Yuliargo saat di wawancarai langsung awak media, Rabu (1/9/2021) malam di Tembilahan.

Lebih jauh Yuliargo mengatakan, di Kecamatan Gaung dulu sempat ada masyarakat yang memiliki usaha pengolahan  limbah sabut kelapa. Akan tetapi saat usaha tersebut juga sudah tidak jalan alias tutup.

Hal tersebut menurut Yuliargo dikarenakan pasar untuk menjual hasil olahan limbah sabut kelapa tidak jelas, sehingga membuat usaha tersebut tidak berjalan lagi saat ini.

"Di Kecamatan untuk sejenis home industri yang ada saat ini cuma usaha mengolah santan," imbuh Yuliargo.

Untuk diketahui, berdasarkan data melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil, di Kecamatan Gaung perkebunan kelapa jenis Kelapa Dalam memiliki luas 27.285 hektar, dengan potensi produksi hasil perkebunan tercatat pada semester II (Juli-Desember) 2019 mencapai 19.735.947 kilogram.

Untuk perkebunan kelapa jenis Kelapa Hibrida di Kecamatan Gaung tidak terdapat perkebunan kelapa jenis kelapa hibrida. (Adv/Arbain)






Tulis Komentar