Nilai Ekonomis Melalui Pengolahan Santan Kelapa di Inhil

Foto : Pengolah santan di Jalan H Said Tembilahan, Arbain

Kilasriau.com, INDRAGIRI HILIR - Tanaman kelapa dijuluki sebagai 'Tanaman Kehidupan' (The Tree of Life), hal itu dikarena semua bagian tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. 

Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), kelapa merupakan hasil perkebunan yang amat penting karena menghidupi ratusan ribu jiwa penduduk disana. 

Sehingga kelapa menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki oleh negeri yang berjuluk 'Hamparan Kelapa Dunia' ini.

Dalam menopang perekonomian melalui bahan baku kelapa, banyak masyarakat yang secara kelompok maupun individu di Kabupaten Inhil yang mengolah kelapa menjadi barang jadi maupun setengah jadi.

Seperti yang dilakoni seorang pedagang di Kecamatan Tembilahan yang mengolah bahan setengah jadi seperti santan kelapa.

Dari pengolahan santan, ia mampu menghasilkan keuntungan ratusan ribu rupiah perharinya dari usaha yang ia tekuni selama ini.

"Rata-rata sehari 350 butir yang kita buat jadi santan. Alhamdulillah habis terjual semua," tutur pengolah santan di Jalan H Said Tembilahan.

"Alat pemeras santan kita menggunakan tenaga mesin," tambahnya.

Sementara itu dari keterangan seorang pembeli santan saat di lokasi, menurutnya setiap pembeli bebas untuk membeli santan sesuai kebutuhan.

"Kalau kita belinya sesuai kebutuhan aja, kadang 2 ribu, kadang bisa sampai 20 ribu. tergantung kita sih mau beli berapa," kata seorang pembeli saat ditanyai awak media.

"Kalau setiap harinya santan ini pasti dicari karena dibutuhkan. Umumnya santan ini digunakan untuk campuran bahan makanan, tambahnya.

Dengan demikian, banyak nilai-nilai ekonomi yang bisa dibuat dan dikembangkan melalui usaha yang berbahan baku kelapa.

Terlebih lagi, Kabupaten Inhil merupakan wilayah yang memiliki perkebunan kelapa paling luas di tingkat nasional, artinya bahan baku kelapa sangat melimpah di negeri 'Hamparan Kelapa Dunia' ini. (Adv/Arbain)






Tulis Komentar