Teluk Kuantan, KilasRiau.com - Dalam rangka percepatan penanganan covid 19, Senin siang Bupati Kuansing Andi Putra, S.H.,M.H mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas Se Kuantan Singing (Kuansing), di ruang multimedia kantor Bupati Kuansing.

Disampaikan Andi Putra, S.H.,M.H, "saya ingin masalah covid ini segera tuntas, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih baik. Untuk itu hari ini saya kumpulkan Bapak dan Ibu , agar diketahui langkah cepat dan taktis untuk menangani masalah covid ini di Kuansing," cetus Andi Putra menyampaikan.

Andi Putra juga mengatakan, agar penangan covid dan pelayanan kesehatan ini lebih baik, saya telsh berkoordinasi dengan Gubernur Riau, H Syamsuar dan Alhamdulillah hari ini Pak  Gubernur mengirimkan Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama dr. Wildan Aspan Hadibuan yang memang ahli menangani penyakit menular, terang Andi Putra.

"Saya minta jajaran Puskesmas mendengarkan arahan dari dr. Wildan serta Kabid Diskes Riau, untuk kita terapkan dilapangan. Sedangkan kendala yang Bapak , ibu hadapi saat ini , di catat dan akan segera kita Carikan solusinya," tegas Andi Putra, S.H.,M.H yang didampingi PLH Sekda, Dr. Agus Mandar yang juga Ketua Satgas Covid 19.

Sementara itu dr. Wildan dalam paparannya mengatakan, "selain penerapan PPKM skala mikro,  jajaran Dinas Kesehatan harus memperluas traking terhadap pasien covid. Jika saat ini Kuansing baru melakukan traking 1 berbanding 3, terhadap pasien covid, ke depan harus 1 berbanding 15," ucap dr. Wildan yang juga mantan Kadis kesehatan di sejumlah kabupaten / kota di Riau itu.

Selain itu lanjut dr. Wildan, "jajaran puskesmas harus menggesa pencapaian target vaksinasi, sedangkan urusan traking, bisa bersinergi dengan TNI / Polri atau memberdayakan aparat desa," tegasnya.

Sementara terkait rendahnya angka kesembuhan pasien covid di Kuantan Singingi, Dirut RSUD Teluk Kuantan dr. Irvan menjelaskan salah satu langkahnya dengan mendatangkan dokter ahli paru. 

"Saat ini kita sudah kedatangan dokter ahli paru, yang diharapkan bisa membantu penanganan pasien covid dan pasien lainnya," demikian dr. Wildan menjelaskan.**