Akibat Hujan Deras Disertai Angin Puting Beliung, Bayi 4 Bulan Meninggal Dunia dan 9 Rumah Rusak Berat

KILASRIAU.com - Akibat hujan deras dan sertai  angin puting beliung mengakibatkan 9 unit rumah warga rusak berat, 12 Unit rusak ringan dan 10 tiang listrik padam.

Kapolsek Reteh Iptu Muhammad Rafi saat dikonfirmasi Kilasriau.com membenarkan peristiwa angin puting beliung tersebut.

"Ya benar, telah terjadi musibah angin kencang puting beliung pada hari Kamis tangga 15 April 2021, sekitar pukul 17.00 wib di desa Sanglar, kecamatan Reteh, Kabupaten Inhil, Riau," ujarnya.

Lebih lanjut Kapolsek Reteh Iptu Muhammad Rafi menuturkan bahwa dalam peristiwa tersebut menelan korban jiwa bayi 4 bulan meninggal dunia dan 2 orang dewasa luka luka dan patah kaki.

"Korban yang meninggal sudah dibawa pihak keluarga di tempat kerabat dan korban luka luka juga sudah berada ditempat keluarnya," jelas polsek Reteh.

Angin puting beliung tidak hanya menghancurkan puluhan rumah namun menumbangkan tiang listrik.

"Rumah rusak berat 9 unit, rusak ringan 12 unit dan 10 tiang listrik tumbang saat ini lampu padam, diperkirakan kerugian material lebih kurang Rp. 200.000.000 (dua ratus juta)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala desa Sanglar, kecamatan Reteh Alfian melalui seketatis Abdillah saat dikonfirmasi melalui via whatshApp mengatakan bahwa untuk saat ini desa Sanglar mengalami gelapgulita karena tidak adanya penerangan listrik.

"Saat ini tim PLN sedang melakukan perbaikan dan kita juga tidak tahu sampai kapan listrik ini akan menyala kembali," kata Sekdes Sanglar.

Terakhir Kades Sanglar Abdillah berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk korban angin puting beliung ini. Dan korban diberikan ketabahan serta keikhlasan dalam menjalani musibah ini.

"tentunya kita berdoa peristiwa ini tidak terulang kembali dan para korban diberikan kesabaran dan keikhlasan. Kita juga berharap dari pemerintah segera memberikan bantuan untuk para korban," tutupnya (Sr)






Tulis Komentar