Tanah Longsor di Tempuling, BPBD Inhil Kerahkan Anggota Turun ke Lokasi

KILASRIAU.com - Sekitar pukul 02.30 wib dikabarkan telah terjadi musibah tanah longsor di Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (17/12).

Peristiwa yang menghanyutkan 2 buah rumah warga ini dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, Yuspik pihaknya sudah turun ke lokasi guna membantu warga yang tertimpa musibah dan mendata korban serta melakukan kajian terhadap peristiwa ini.

Yuspik menyebutkan, tindakan yang akan dilakukan nantinya sesuai dengan hasil data yang telah dilaksanakan oleh tim di lapangan. "Tim sudah turun ke lokasi dan kami masih menunggu laporan dari tim yang turun guna mendata dan juga membantu korban di lapangan," jelasnya, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu, dikutip dari Beritainhil.com peristiwa ini terjadi di Jalan Abdul Malik, RT 001/001 Kelurahan Tempuling - Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (17/12/20).

Kapolsek Tempuling, AKP Subagdja
Saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi sekira pukul 02:30 WIB dan menghanyutkan dua buah rumah warga.

Dikatakan Kapolsek, korban longsor tersebut bernama Simin (51) dan Kadir (41). Adapun kronologi kejadiannya, katanya, ketika itu Kadir sedang berada di dalam rumah  kemudian mendengar suara tanah berbunyi dan langsung saja keluar ke halaman kemudian berteriak minta tolong kepada warga bahwa terjadi longsor.

Melihat rumah di lokasi perlahan bergerak runtuh ke sungai, warga sekitar keluar untuk membantu.

Kapolsek juga menuturkan, dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa. Dan dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai.

"Hal ini dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir laut RT 01/RW 01 Kelurahan Tempuling, Kecamatan Tempuling dan pada saat terjadinya musibah tanah longsor air dalam keadaan sedang surut," ujarnya, Kamis (17/12/2020).

Kemudian, AKP Subagdja menerangkan, saat ini barang-barang sudah dievakuasi dan korban sudah diungksikan.

"Tidak ada Korban jiwa, dan saat ini semua sudah di evakuasi, dalam peristiwa ini korban mengalami kerugian materel kurang lebih 50.000,000," imbuhnya.(*)






Tulis Komentar