KILASARIAU.com - Kabut asap di Kota Jambi mulai kembali pekat pada hari ini, asap yang sebelumnya sempat berkurang itu kini mulai kembali menyelimuti Kota Jambi. Kabut asap ini bahkan juga sedikit mengganggu pandangan warga dan mulai membuat pernafasan warga terganggu.

"Kemarin sudah mulai berkurang asapnya, sekarang sudah pekat lagi, ini asapnya buat sesak bernafas, ini yang saya rasakan lalu juga sedikit mengganggu pandangan, apalagi kita lagi berkendara, menggunakan motor ya kan jadi mata agak sedikit perih juga kena asap ini. Ya itu saya yang rasakan tidak tau kalau orang lain, tetapi itulah adanya,'' kata warga Alam Barajo, Kota Jambi, Dewi yang juga merupakan pengendara motor saat dimintai keterangan, Minggu (18/8/2019).

Kabut asap yang terjadi ini mulai terasa pekat pada pagi hari. Tidak hanya kabut asap saja, kondisi abu yang mulai berjatuhan juga dirasakan oleh warga walau tidak terlampau parah.

"Kondisi Kota Jambi cuacanya berasap, ini merupakan juga dampak dari karhutla, bisa dari wilayah Jambi dan provinsi tetangga Sumsel. Untuk kondisi jarak pandang tadinya pada pukul 09.30 WIB itu mencapai 1,2 Km atau 1400 sekarang pada pukul 12.30 ini naik menjadi 2,9 Km atau 2900 meter pada saat ini,'' kata Kepala BMKG Jambi, Addi Setiadi saat dihubungi terpisah.

"Ini yang kita rasakan bukan kabut asap saja, tetapi ada abu juga yang mulai berjatuhan walau hanya sedikit, tetapi saya harap kondisi asap ini besok sudah dapat teratasi dan dapat berkurang, karena kasihan anak-anak juga,'' jelasnya

Berdasarkan dari data Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi kondisi hari ini Kota Jambi tengah diselimuti asap. Jarak pandang di Kota Jambi itu bahkan pada pagi hari tadi mencapai 1,2 Km tingkat kabut asap ini juga dapat berubah ubah setiap jamnya.

Sementara dari pantauan sensor modis (Satelit Terra & Aqua) dan Suomi NPP dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen pertanggal hari 18 Agustus 2019 ada 6 titik hotspot di Provinsi Jambi.