Asisten I Setda Inhil Hadiri Press Release Inflasi Tembilahan September 2025

KILASRIAU.com - Asisten I Setda Inhil, H. Fajar Husein, menghadiri kegiatan Press Release Berita Resmi Statistik (BRS) Inflasi Tembilahan September 2025 yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir di Aula Kantor Bappeda Inhil, Selasa 1 Oktober 2025.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada September 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Tembilahan sebesar 6,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat 111,07.
Angka ini menempatkan Tembilahan sebagai daerah dengan inflasi tertinggi di Provinsi Riau pada periode tersebut, sedangkan Kota Pekanbaru mencatat inflasi terendah sebesar 4,63 persen.
- Launching Koperasi Merah Putih, Pemkab Inhil Tegaskan Komitmen Perkuat Ekonomi Desa
- Polda Riau Gelar Panen Raya Serentak Kuartal III 2025, Wujud Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan
- Pemdes Desa Rotan Semelur Saluran BLT DD Bulan Agustus-September Untuk Masyarakat Yang Membutuhkan
- Warga dan UMKM Serentak Ucapkan Terima Kasih: Bupati H. Herman Telah Hidupkan Ekonomi Rakyat
- Ketua TP PKK Riau Tinjau Gerakan Pangan Murah di Tembilahan, Beras Lokal Diserbu Warga
Kepala BPS Inhil menjelaskan bahwa inflasi y-on-y Tembilahan dipicu kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran, di antaranya: Makanan, minuman, dan tembakau sebesar 11,54 persen. Pakaian dan alas kaki sebesar 0,69 persen. Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen. Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,84 persen. Kesehatan sebesar 2,46 persen. Transportasi sebesar 1,36 persen. Pendidikan sebesar 2,01 persen. Penyediaan makanan/minuman (restoran) sebesar 1,54 persen. Perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 17,68 persen.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah rekreasi, olahraga, dan budaya dengan penurunan 0,25 persen. Selain itu, inflasi month to month (m-to-m) Tembilahan pada September 2025 tercatat sebesar 1,64 persen, sedangkan inflasi year to date (y-to-d) berada pada angka 4,86 persen.
Dalam kesempatan itu, Asisten I Setda Inhil, H. Fajar Husein, menyampaikan apresiasi atas kinerja BPS yang telah menyajikan data inflasi secara komprehensif.
"Data ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga serta merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi daerah,"ujarnya.
Kegiatan Press Release Inflasi dihardiri oleh kepala BPS Inhil, unsur forkopimda inhil, perangkat daerah terkait, perwakilan OPD, dan undangan lainnya.
Tulis Komentar