KILASRIAU.com, Bali – Musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Bali pada Rabu (10/9/2025) membawa duka mendalam bagi masyarakat. Peristiwa tersebut tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga memaksa ratusan warga harus meninggalkan rumah mereka dan bertahan di lokasi pengungsian.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, sedikitnya 562 orang terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri. Warga terdampak tersebar di beberapa kabupaten dan kota, antara lain Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Di tengah situasi sulit ini, berbagai pihak mulai menyalurkan bantuan guna meringankan beban para korban. Salah satunya datang dari Global Ehsan Relief (GER) Indonesia yang berkolaborasi dengan Yayasan IDEP Selaras Alam. Pada Minggu (14/9/2025), tim relawan GER bersama IDEP turun langsung ke lokasi pengungsian di Bale Banjar Tohpati, Denpasar, untuk menyerahkan bantuan kepada para korban terdampak.

Total bantuan yang disalurkan menyasar 70 kepala keluarga atau 288 orang pengungsi. Paket bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan kebersihan pribadi dan keluarga, antara lain pembalut, sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, hingga ember mandi bayi. 

Selain itu, para pengungsi juga mendapatkan shelter kits berupa kasur lipat, bantal, dan selimut guna menunjang kenyamanan mereka selama berada di pengungsian. Sementara itu, kebutuhan pangan pokok dilaporkan sudah tercukupi melalui distribusi dari pihak terkait di lokasi.

Manajer Country Global Ehsan Relief Indonesia, Intan Maulida, menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang telah berkontribusi.

“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada para donatur. Setiap rupiah yang dititipkan bukan hanya sekadar angka, melainkan harapan yang menghadirkan kenyamanan dan senyum di tengah kesulitan yang dirasakan saudara-saudara kita di Bali,” ujarnya.

Ungkapan syukur juga disampaikan para penerima manfaat. Salah satunya dari keluarga Ahmad Agusdis yang saat ini tinggal di pengungsian.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat menolong untuk kelanjutan hidup kami. Kami jalani dulu dengan apa yang ada. Terima kasih kepada GER atas bantuannya, ini sangat berguna bagi kami,” katanya.

Selain memberikan bantuan, GER juga mengajak masyarakat luas untuk tetap peduli dan berkontribusi dalam membantu pemulihan korban bencana di Bali. 

Donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi Yayasan Indo Global Ehsan Relief di BSI 5050 500 224 atau Bank Mandiri 158 000 378 358 6, dengan menambahkan catatan transfer “Bali” serta melakukan konfirmasi ke nomor 0877-1030-0070.

Hingga saat ini, sejumlah titik pengungsian di Bali masih dipadati warga yang kehilangan tempat tinggal. Relawan bersama aparat pemerintah daerah terus berupaya memberikan dukungan, baik dalam bentuk logistik, layanan kesehatan, maupun pendampingan psikososial.

Meski Bali sedang berduka, semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang ditunjukkan berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan. Harapannya, masyarakat terdampak dapat segera bangkit kembali dan menjalani kehidupan dengan lebih baik pasca-bencana.