MPPS Salut Pada Bupati: Penertiban PKL Dilakukan dengan Hati Bukan Kekerasan, Bukti Pemerintah Peduli Pedagang Kecil

Siak, KilasRiau.com - Dukungan terhadap penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang bahu jalan Pasar Tuah Serumpun KM 4 datang dari Masyarakat Pedagang Pasar Tuah Serumpun (MPPS). Organisasi yang diketuai oleh Mantoya itu menegaskan bahwa kebijakan pemerintah sudah berada di jalur yang benar, karena tujuannya bukan untuk mematikan rezeki pedagang, melainkan menata agar semua bisa berjalan seimbang.

Menurut Mantoya, keberadaan PKL di bahu jalan selama ini memang lebih ramai pembeli, namun dampaknya terasa berat bagi pedagang resmi yang berjualan di dalam pasar. Banyak kios yang akhirnya sepi, bahkan ada yang hampir gulung tikar.

“PKL di bahu jalan memang laris, tapi pedagang resmi di dalam pasar sampai menjerit karena dagangan tidak laku. Ini bukan soal siapa yang boleh atau tidak boleh berjualan, tapi bagaimana kita bisa sama-sama hidup. Kalau semua tertata, insyaAllah rezeki mengalir adil,” ujar Mantoya kepada Kilasriau.com dengan nada tenang, Senin (1/9/2025).

Untuk mendukung penataan tersebut, MPPS bahkan sudah menyiapkan 85 lapak gratis yang bisa dimanfaatkan PKL. Langkah ini dilakukan agar para pedagang yang direlokasi tidak kehilangan tempat mencari nafkah.

“Kami bukan anti PKL. Kami justru ingin mereka tetap bisa berjualan, tapi di tempat yang benar. Makanya, MPPS siapkan 85 lapak gratis. Jangan takut tidak ada tempat. Ini bentuk kebersamaan, supaya tidak ada yang merasa dikorbankan,” jelasnya.

Mantoya juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menegakkan aturan dengan cara persuasif. Menurutnya, cara dialog yang ditempuh aparat, Camat Tualang, hingga Bupati Siak menjadi bukti bahwa penertiban ini mengutamakan musyawarah dan rasa saling menghargai.

“Tidak ada benturan, tidak ada kekerasan. Semuanya dibicarakan baik-baik. Ada pedagang yang awalnya keberatan, tapi setelah dijelaskan, akhirnya legowo. Inilah yang kita harapkan, aturan ditegakkan, tapi tetap humanis,” tambah Mantoya.

Ia juga menilai turunnya Bupati Siak dr. Afni Z langsung ke lapangan adalah bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi wajah pasar rakyat.

“Kami bangga, Bupati turun langsung, melihat sendiri kondisi di lapangan, bahkan memerintahkan agar pasar dibersihkan, parkir ditata, dan fasilitas diperbaiki. Itu tanda pemerintah benar-benar peduli, bukan sekadar memerintah dari jauh,” ungkapnya.

Ke depan, MPPS berharap wajah Pasar Tuah Serumpun bisa kembali hidup setelah penertiban ini. Dengan PKL direlokasi ke dalam pasar maupun ke Pasar KM 7, ia optimistis suasana pasar akan lebih rapi, ramai, dan nyaman bagi pembeli.

“Ini momentum kebangkitan Pasar Tuah Serumpun. Kalau pasar tertib, jalan lancar, sampah bersih, pembeli pasti datang lagi. Ujungnya, semua pedagang baik resmi maupun PKL akan sama-sama merasakan manfaatnya,” tutup Mantoya penuh harap.






Tulis Komentar