Bea Cukai Lhokseumawe Dukung Program Nasional Penurunan Stunting: Sambut Kedatangan DDP3AP2KB Kota Lhokseumawe

KILASRIAU.com, Lhokseumawe — Dalam semangat kolaborasi lintas sektor demi masa depan generasi Indonesia yang lebih sehat, Kantor Bea Cukai Lhokseumawe menerima kunjungan dari jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Lhokseumawe. 

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala DDP3AP2KB Kota Lhokseumawe, Salahuddin bersama Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Muhammad Ridwan, Kepala Bidang Pengendalian, Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan, Helliyana dan Penyuluh dari DP3AP2KB, Mirza. Kunjungan ini sendiri dalam rangka menjalin sinergi pelaksanaan Program "Genting" (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi yang didampingi oleh para pejabat utama serta pejabat fungsional di lingkungan Bea Cukai Lhokseumawe. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas surat resmi dari Wali Kota Lhokseumawe yang mengajak berbagai instansi, termasuk Bea Cukai, untuk berperan aktif dalam Program Genting sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Lhokseumawe.

“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik ajakan dari Pemerintah Kota untuk turut ambil bagian dalam program strategis ini. Penanggulangan stunting adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Agus Siswadi.

Program Genting merupakan inisiatif nasional berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 329/KEP/G2/2024 dan sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Program ini mendorong partisipasi para pemangku kepentingan sebagai "orang tua asuh" untuk anak-anak yang berisiko stunting melalui bantuan nutrisi, sanitasi layak, dan dukungan ekonomi keluarga.

Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Kantor DDP3AP2KB  menawarkan dua skema donasi: sebesar Rp16.000 per hari selama 90 hari (3 bulan) atau 180 hari (6 bulan), yang disalurkan melalui rekening nasional resmi milik lembaga sosial terpercaya, seperti Rumah Zakat Indonesia dan RGG (Rumah Gizi Gampong).

Kepala DDP3AP2KB Kota Lhokseumawe, Salahuddin menyampaikan harapannya agar Bea Cukai Lhokseumawe dapat menjadi mitra utama dalam mensukseskan gerakan ini. 

“Dengan keterlibatan aktif dari instansi vertikal seperti Bea Cukai, kami optimis target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2025 dapat tercapai,” ujarnya.

Pertemuan ini tidak hanya menegaskan komitmen bersama antar lembaga pemerintah, namun juga menunjukkan bahwa upaya mengatasi stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Sinergi menjadi kunci keberhasilan.

Bea Cukai Lhokseumawe, sebagai institusi yang tak hanya menjalankan tugas pengawasan dan pelayanan kepabeanan, kembali menunjukkan perannya sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap pembangunan manusia dan kesejahteraan sosial. 

Upaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk bergabung dalam barisan solusi penurunan stunting.






Tulis Komentar