Jembatan Penghubung Antar Dusun di Desa Perigi Raja Runtuh, Dua Anak SD Sempat Hanyut

KILASRIAU.com - Jembatan yang telah berdiri 20 tahun di desa Perigi Jaya Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) runtuh, Sabtu (19/8/23) pagi.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 6.40 wib, pada saat itu ada 2 orang siswa SDN 004 desa Perigi Raja yang melintasi jembatan tersebut.

Tim KILASRIAU.com langsung mengkonfirmasi Kepala desa Perigi Raja Si'ef melalui selulernya  dan membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 6.40 wib pagi tadi," kata Si'ef

Lebih lanjut, Kades Perigi Raja Si'ef menjelaskan kronologi runtuhnya jembatan tersebut.

"Saat peristiwa tersebut terjadi, pada awalnya ada dua anak Sekolah Dasar (SD) 004. Namun, pada pertengahan jembatan tiba-tiba runtuh dan menghanyutkan kedua siswa tersebut," ucapnya

Ia juga menyebutkan bahwa anak tersebut berhasil di selamatkan oleh warga yang kebetulan saat itu juga melihat jembatan itu runtuh dan sudah dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan.

"Alhamdulillah anak-anak kita ini selamat hanya saja mengalami luka lecet namun kondisi nya baik-baik saja karena sudah ditangani oleh pihak kesehatan setempat," sebutnya.

Untuk diketahui bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya tempat transportasi masyarakat dan juga merupakan penghubung antara Dusun 1, 2 dan 3.

"Kami sangat berharap pemerintah kabupaten memperhatikan desa kami ini, jembatan tersebut selama 20 tahun tidak pernah di rehab karena tidak adanya dana untuk memperbaiki jembatan tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Kuindra Hamsari menyebutkan peristiwa runtuhnya jembatan tersebut sudah yang kedua kalinya terjadi di Desa Perigi Raja.

"Jembatan tersebut memang sudah tua dan lapuk. Kita pemerintah kecamatan dan desa sudah berupaya untuk melakukan perbaikan serta sudah pernah kita laporkan ke Dinas terkait PUTR Inhil dan ke Bupati agar menjadi perhatian lebih," ucapnya.

Camat Kuindra Hamsari juga meminta pemerintah untuk segera memberikan bantuan serta solusi untuk jembatan penghubung tersebut. Karena ini satu-satu jalan yang selalu dilewati masyarakat baik ke pasar, sekolah, dan masjid.

"Oleh karena itu, kami sangat berharap pemerintah kabupaten segera memberikan bantuan untuk memperbaiki jembatan kami ini serta membuat jembatan darurat agar masyarakat kami dapat beraktifitas sembari menunggu perbaikan," tuturnya. 






Tulis Komentar