Masyarakat Bunguran Barat Butuh Bantuan Rumah dan Fasilitas Kerja

Kondisi rumah Daeng Taurat yang ia tempat bersama istri dan tiga orang anak nya. Rabu (15/2/2023) Foto : Herman

Kilasriau.com - Salah satu kebutuhan yang terpenting bagi keluarga adalah fasilitas rumah yang layak ia huni. Namun, hal tersebut jauh dari kehidupan dan keluarga Daeng Taurat, pria kelahiran Tanjung Kumbik, 07/07/1962, dan istrinya bernama Semi, kelahiran Sedanau, 01/03/1980 yang tinggal bersama tiga orang anak nya.

Kepada media Kilasriau.com, Rabu (15/2/2023) Daeng Taurat menceritakan, ia tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH) sudah 6 Tahun. Rumah ini ketika hujan bocor bang, dan abang lihat sendiri hampir roboh rumah yang saya tempati bersama keluarga ini.

"Namun apa boleh buat walaupun rumah ini bocor dan hampir roboh terpaksa saya tempati. Karena, mau bangun rumah saya tidak punya biaya, untuk makan sehari - hari saja sulit," kata Taurat sapaan nya.

Dulu bekerja sebagai pemecah batu, itu pun susah mau dijual nunggu proyek ada, kalau gak ada proyek gak laku - laku batu yang saya kerja kan. Apa lagi untuk kebutuhan makan, kita makan setiap hari, sedangkan batu terjual nunggu proyek.

Tapi, kini tenaga ia mulai berkurang, beberapa tahun ini, berjalan saja harus menggunakan tongkat, kalau tidak dibantu tongkat bisa jatuh. Karena, lututnya sudah lemah dan tidak kuat lagi untuk menopang tubuhnya.

Sekarang ini, memang istri nya yang menafkahi suaminya. Karna, ia sudah tidak mampu berjalan jauh. Malu juga terkadang, tapi ini lah kenyataan keluarga saya.

Maka dari itu bang, ia berharap betul kepada pemerintah setempat baik itu Lurah Kelurahan Sedanau maupun Camat Bunguran Barat yang termasuk orang nomor satu di Kecamatan Bunguran Barat ini, untuk membantu saya fasilitas kerja seperti pompong. Karena, sekarang ini saya hanya bisa kerja laut, kalau pergi kelaut saya tanpa berjalan, hanya duduk saja dipompong,"terang Daeng Taurat sewaktu media ini mewawancarai beliau dikediaman nya.

Memang pemerintah setempat mau pun donatur lainnya, ada membantu sembako, tapi saya bukan hanya butuh sembako saya butuh fasilitas pompong untuk berkerja. Agar saya tidak terkesan selalu meminta belas kasih orang.

Saya bersyukur dan berterimakasih kepada Camat Bunguran Barat sudah mau peduli dengan kehidupan saya dan tolong lah Camat Bunguran Barat serta Lurah Kelurahan Sedanau jenguk juga lah saya dirumah yang saya tempati ini walaupun satu kali, biar tau persis keadaan saya, jangan hanya utus orang untuk mengantar sembako. Selama saya menempati rumah ini belum pernah Lurah Kelurahan Sedanau dan Camat Bunguran Barat sampai dirumah saya,"tambah Daeng Taurat.

Harapan Daeng Taurat mudah - mudahan dengan terbit nya berita ini, baik Lurah Kelurahan Sedanau maupun Camat Bunguran Barat mau datang kerumah beliau melihat secara langsung kondisi rumah dan kehidupan nya.






Tulis Komentar