Akses Jalan Terputus Karna Banjir, Warga Makasar Buka Jasa Perahu Berbayar

Kilasriau.com, - Banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memutus akses jalan warga. Kondisi ini dimanfaatkan warga setempat dengan membuka jasa perahu berbayar dengan mematok tarif Rp 20 ribu per orang.

Pantauan detikSulsel di Jalan Nipa-Nipa sampai Jalan Manggala, Makassar, Minggu (25/12/2022), terlihat 7 hingga 8 orang mendorong perahu yang telah disewa. Mereka mematok harga Rp 20 ribu per orang.

Para penumpang diantar dari Jalan Nipa-Nipa sampai Jalan Manggala dan sebaliknya. Sekali antar bisa mengangkut 5 hingga 7 orang.

"Anu disewa, ada bosnya juga. Muat 7 orang kalau kayak kita (berat 45 kg)," kata Anto salah satu warga yang membuka jasa perahu berbayar kepada detikSulsel, Minggu (25/12).

Anto mengaku, jasa perahu berbayar ini dilakukan sejak pagi hari. Hingga sore ini mereka sudah mengantar penumpang sekitar 20 kali.

"Sudah 20 kali kayaknya tadi," imbuh Anto.

Jasa Pikul Motor Rp 30 Ribu
Selain itu, warga juga membuka jasa pikul motor, tepatnya di Jalan Baruga 2, Kecamatan Manggala. Terlihat sejumlah orang dewasa memikul motor dengan menggunakan 2 bambu. Sekali angkut, terdapat 4 orang yang memikul.

Mereka memikul motor dari Jalan Baruga 2 sampai ujung banjir di Jalan Teratai. Mereka mematok tarif Rp 30 ribu per motor.

"Sangat membantu, kalau saya tidak pakai jasa ini biayanya lebih mahal," ujar Haruna, salah satu warga yang menggunakan jasa pikul motor kepada detikSulsel, Minggu (25/12).

Azis salah satu pembuat jasa pikul motor ini mengatakan sudah mengerjakan ini sejak pagi tadi. Jika dihitung-hitung, dia dan kawannya sudah memikul sekitar 20 kali hingga sore hari ini.

Banjir Makassar Buat 2.646 Rumah Terendam, 6.644 Jiwa Terdampak
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar yang diperbarui Minggu (25/12) pukul 14.00 Wita, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Makassar. Tercatat ada 3 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea.

Dampak banjir dilaporkan terjadi di 15 kelurahan dari 3 kecamatan tersebut. Total saat ini ada 1.954 kepala keluarga (KK) atau 6.644 jiwa yang terdampak banjir Makassar dengan jumlah rumah terendam sebanyak 2.646 unit.

Sementara itu, ada 2 kecamatan yang mengalami banjir cukup parah hingga membuat warga mengungsi. Saat ini tercatat ada 609 jiwa yang mengungsi di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

Khusus di Kecamatan Manggala, ada 92 KK atau 364 jiwa yang kini mengungsi. Para pengungsi tersebar di 7 lokasi.

Selanjutnya di Kecamatan Biringkanaya, ada 59 KK atau 245 jiwa yang mengungsi. Mereka tersebar di 5 lokasi pengungsian.

Selain itu, juga dilaporkan ada 28 titik pohon tumbang selama 3 hari terakhir di Makassar. Akibat pohon tumbang itu 10 KK atau 32 jiwa terdampak.






Tulis Komentar