Gelar Rapat Teknis Penanganan Banjir, Komisi III DPRD Inhil Minta DLHK Lakukan Pengawasan Pengelolaan Lingkungan PT SAGM
KILASRIAU.COM - Pemerintahan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Rapat teknis penanganan permasalahan banjir di lahan pertanian dan perkebunan masyarakat di Desa Kuala Sebatu dan Desa Pasir Emas, Kecamatan Batang Tuaka, di Ruang Rapat Lantai 5 Kantor Bupati Inhil, Kamis (20/10/22).
Rapat ini dipimpin Bupati Inhil HM Wardan yang diwakili oleh Asisten II Sekdakab Inhil H Mukhtar T didampingi Asisten I H Thantawi Jauhari, serta dihadiri stake holder terkait, Camat Batang Tuaka, Kades Pasir Emas Abdul Rahman, Kades Kuala Sebatu, perwakilan petani Hasanuddin didampingi Sekretaris DPC dan Direktur Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi SAI Indragiri Raya Maryanto SH dan Muhsin SH MH.
Dalam pelaksanaan tersebut Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menekankan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melakukan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan PT Setia Agrindo Mandiri (PT SAGM).
- PA Tembilahan Kembali Raih Dua Penghargaan dari KPPN Rengat
- Pj. Bupati Inhil Herman Ikuti Rakor Pencegahan Korupsi Terintegrasi Bersama KPK RI
- Pj Bupati Inhil Pimpin Rapat Pekerjaan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Burung Tahap 1
- Kakanim Tembilahan Sosialisasikan Aturan Tentang Visa dan Izin Tanggal Kepada Jajaran PT Rapp Pangkalan Kerinci
- Kemenkumham Riau Gelar Eazy Passport, Imigrasi Tembilahah Turut Hadir Berikan Layanan Paspor
"Kami minta Dinas LHK melakukan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT SAGM," tegas Iwan Taruna.
Selain itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menekankan pihak perusahaan sawit ini membuat pintu klip di lokasi parit milik perusahaan tersebut.
"Pihak perusahaan juga harus membuat pintu klip di beberapa titik saluran air milik milik mereka. Sehingga tidak terbuang ke lahan pertanian masyarakat," ingatnya.
Asisten II Sekdakab Inhil H Mukhtar T meminta pihak PT SAGM harus jelas memberikan kontribusi terhadap pekerjaan penanganan banjir tersebut, terutama dalam pekerjaan normalisasi sungai yang akan dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.
"Kami minta kontribusi jelas dari pihak PT SAGM untuk penanganan ini, sehingga benar-benar dihitung kebutuhan untuk pekerjaan itu," imbuhnya.**
Tulis Komentar