Karhutla Di Rogul Menghangudkan 25 Hektar Hutan, Helikopter Water Bombing Membantu Memadamkan api

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022) ( Kompas.com)

 

Kilasriau.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022).

Api menghanguskan sedikitnya 25 hektar hutan. Areal tersebut diduga sengaja dibakar, karena kayu di dalamnya sudah ditumbangkan.


Untuk memadamkan api, tidak hanya dari darat, melainkan dibantu dengan helikopter water bombing.

Dari darat, tim gabungan TNI Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul memadamkan api dengan manual.

Sedangkan helikopter menyiramkan air dari udara.

"Pemadaman titik api karhutla, hari ini kita dibantu satu unit helikopter water bombing," sebut Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR, Serda Febrianto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Menurut Febrianto, dengan adanya bantuan helikopter water bombing, api dapat cepat dipadamkan.

Sementara pemadaman secara manual cukup sulit dilakukan, karena akses ke titik api sangat ekstrem.

"Lokasi karhutla di areal perbukitan, sehingga sulit pemadam secara manual," akui Febrianto.

Dia menyebut, saat ini api di permukaan sudah padam. Namun, petugas masih siaga di lokasi untuk mencegah api muncul lagi.

"Cuaca di lokasi panas. Kita khawatir datang  angin kencang api bisa hidup lagi, makanya kami masih siaga di lokasi," sebut Febrianto.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/8/2022).

Kali ini, hutan yang terbakar terjadi di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu Marundung Tua Simbolon mengatakan, saat ini upaya pemadaman masih dilakukan tim gabungan.

"Pemadam masih kami lakukan bersama tim gabungan dari TNI dan Polri," kata Marundung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin.

Dia menyebut, kebakaran hutan terjadi sejak Minggu (7/8/2022), sekitar pukul 14.00 WIB. Titik api terpantau dari Lapan.

Petugas kemudian langsung ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas saat itu memadamkan api hanya secara manual menggunakan kayu. Namun, si jago merah cukup sulit taklukkan.

"Kami meminta bantuan helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman dari udara. Tadi pagi sudah datang heli water bombing untuk membantu pemadaman," kata Marundung.

Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto Kodim 0313/KPR, Serda Febrianto mengatakan, pemadaman dari darat menggunakan pompa punggung sebanyak dua unit.

Setelah digempur dari darat dan udara, titik sebagian besar sudah padam.

Namun, petugas masih melakukan pendinginan untuk mencegah api hidup lagi.

"Kami masih pendinginan dan siaga di lokasi. Kita khawatir api muncul lagi, karena di lokasi cuaca panas," kata Febrianto.

Menurutnya, luas hutan yang terbakar mencapai 25 hektar. Areal itu diduga sengaja dibakar, karena kayu yang ada di dalamnya sudah ditumbangkan.

"Hutan yang terbakar ini berada di areal perbukitan tanah mineral. Kami cukup kesulitan menjangkau titik api karena akses ke lokasi ekstrem," sebut Febrianto.

Untuk diketahui, beberapa pekan lalu kebakaran hutan terjadi Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Beberapa titik api yang ditemukan, berhasil ditemukan oleh petugas.

Areal yang terbakar juga disegel polisi untuk dilakukan penyelidikan.






Tulis Komentar