Budaya lokal Masyarakat Desa Dalam Tradisi Semah Kampoeng

KILASRIAU.com  - Selain dikenal dengan hamparan kelapa dunia Kabupaten Inhil juga menyimpan berbagai adat dan budaya. Salah satunya ialah Ritual Semah.

Semah Kampoeng artinya membersihkan atau mengobati. Tradisi ini merupakan ritual untuk membersihkan diri dari segala dosa yang dilakukan warga desa, baik yang sengaja maupun tidak disengaja dilakukan.

Biasanya, Semah Kampoeng, Laut Sungai ini akan dilakukan di setiap tahunnnya. Semah kampoeng dilaksanakan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan semesta yang telah memberi rahmat kepada warga desa setempat.

Seperti yang ada di dua Desa, Desa Pelanduk dan Desa Surayya Mandiri kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan agenda tersebut.

Semah Kampoeng dilakukan dengan memotong kambing serta mempersiapkan sesajian dan di arak di sepanjang laut sungai desa Pelanduk dan desa surayya mandiri, Setelah melakukan arak-arakan mengunakan kapal kayu sesajian tersebut di bawak daerah makam raja besar, yang tidak jauh dari wilayah tempatnya meletakan sesejian tersebut.

Menurut Keterangan Kepala Desa Pelanduk Nuardi Mengatakan, di tempat Datok Raja Besar, konon katanya Datok Raja Besar ini merupakan leluhur yang di percaya masyarakat menjaga kampoeng. Selesai melakukan doa dan meletakan sesajian di makam Raja Besar, warga berbondong-bondong menaiki perahu, kapal, speed boat menuju ke tengah laut sungai. Di tempat tersebut, prosesi terakhir warga melakukan permainan tradisional dengan saling karamnya perahu sampan. Menandakan rasa syukur dan menikmati kebahagian telah usainya melakukan ritual semah Kampoeng.

Usai ritual, warga setempat makan bersama di atas perahu masing - masing sekaligus menikmati keindahan alam yang masih asri. Selain Semah Kampoeng, warga Desa  kerap melakukan perlombaan adat. Dimana, tetua adat akan membacakan doa sebelum mengelar kegiatan dan bertanda dimulainya acara adat.

Usai melakukan kegiatan adat, biasanya dilanjutkan dengan tradisi pacu sampan. Tradisi isi dilestarikan untuk mengingat para raja atau para tetua dulu yang selalu menggunakan perahu dan gala untuk menyusuri sungai ke desa-desa yang berada di sungai desa Pelanduk kecamatan Mandah.
 






Tulis Komentar