KILASRIAU.com  - Gubernur Riau Drs.Syamsuar, M.Si, membuka langsung kegiatan Konsultasi publik ke-1 penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Riau tahun 2022-2024 di Ballroom Hotel Primere Pekanbaru, Kamis (19/5/22).

Dalam rapat tersebut juga dihadiri Unsur Pimpinan Forkopimda Provinsi Riau, Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Perekonomian RI, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Bupati dan Walikota Se-Provinsi Riau, tim penyusun RTRW dan KLHS RTRW Provinsi Riau, beberapa pimpinan OPD Provinsi Riau, tokoh masyarakat, Perwakilan Kementerian/Lembaga/Instansi/NGO/LSM/Organisasi masyarakat Provinsi Riau

Gubernur Riau Drs.Syamsuar,M.Si mengatakan konsultasi publik ini merupakan sarana dialog untuk menjaring seluruh informasi, saran maupun masukan dari berbagai pihak guna menjadi pertimbangan dalam penyempurnaan konsepsi rencana yang telah disusun.

"Oleh karena itu kita harus mampu menjawab tantangan baik lokal dan regional dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan kolaborasi, meningkatkan daya saing, serta memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik," ucapnya.

Dikesempatan itu juga, Bupati Indragiri Hilir Drs.HM. Wardan yang didampingi Asisten ll Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bappeda dan Kadis PU serta beberapa Pejabat Eselon dilingkungan Pemkab Inhil menyampaikan isu strategis rencana pembangunan di Inhil diantaranya; Pembangunan kabel listrik bawah laut di kecamatan Pulau Burung, beberapa wilayah pemukiman Masyarakat yang masih banyak termasuk wilayah kawasan hutan, rencana pembentukan kawasan Industri Kuala Gaung di Kecamatan Gaung, Rencana Zona wilayah pesisir, Concong, Pulau Cawan sebagai wilayah lundung, pembentukan kawasan ekosistem di Pulau Batu Kecamatan Concong.

"Intinya kita berharap apa yang telah disampaikan dalam acara tersebut bisa terealisasi. Jika semuanya berjalan tentunya berdampak baik untuk masyarakat Inhil dan pemerintah," imbuhnya.**