Saat Hendak Salurkan Donasi, Organisasi Srikandi Tangguh Dikejar ODGJ Tanpa Busana

KILASRIAU.com - Saat hendak pergi menyalurkan donasi ke kelurahan Sungai Beringin organisasi Srikandi Tangguh dikejar Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa busana, Ahad (20/02/22) sore.

Peristiwa ini berawal ketika rombongan organisasi Srikandi Tangguh melewati jalan Sungai Beringin antara Parit 18-21 Tembilahan yang saat itu tenggelam air setinggi betis orang dewasa karena air pasang. 

Saat berada di pertengahan jalan datanglah seorang pemuda yang tidak memakai pakaian dan membawa senjata tajam jenis parang mengejar rombongan organisasi Srikandi Tangguh. 

"Saat itu mau mengantarkan uang donasi dari donatur namun terjebak di pertengahan parit 21 karena air pasang. Mau mundur putar balek tak bisa, mau lanjut tak bisa, ditambah lagi jalan yang dilewati ini sepi tidak ada orang, selain kami (Tim Srikandi Tangguh). Nah, Tiba-tiba ada ODGJ (laki-laki) sangat muda yang menghampiri kami tanpa busana. Tanpa mikir kami lari dan meningalkan motor serta melepaskan alas kaki dengan tujuan agar bisa cepat. Namun apalah daya karna air pasang terlalu dalam dan jalan yang berlubang serta bebatuan yang tajam, sampai kaki terluka," jelas salah satu rombongan. 

Lebih lanjut ia menambahkan setelah lama berlari akhirnya menemukan rumah warga, kemudian meminta pertolongan agar segera diselamatkan dari ODGJ yang mengejar dibelakang. 

"Alhamdulillah, sampai di salah satu rumah warga kami meminta pertolongan. Namun ODGJ pun ikut singgah karena ODGJ ngamuk mau minta makan. Akhirnya yang punya rumah memberikan pakaian dan makanan supaya tidak ngamuk lagi," ucapnya. 

Terakhir ia berharap semoga ODGJ ini segera ditangani oleh pihak terkait karena sangat membahayakan warga sekitar khususnya bagi warga yang melintas jalan ini.

"Kami sangat berharap segera ditangani oleh pihak terkait agar kedepannya peristiwa yang kami alami ini tidak terulang kembali," imbuhnya.

Di tempat terpisah Pembina organisasi Srikandi Tangguh Yuliana Daud mengatakan peristiwa ini tidak bisa dibiarkan karena membahayakan orang lain.

"Kami menerima informasi ini sangat terkejut sekali, karena kawan-kawan yang pergi menyerahkan bantuan donasi dari donatur adalah wanita tanpa ada pendampingan laki-laki. Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar ODGJ ini segera diamankan serta bisa mendapatkan pengobatan," ujarnya. 

 






Tulis Komentar