KILASRIAU.com  - Dua hari menjalani pengobatan pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) atas nama Asma Wati di jalan Suhada I Tembilahan Hulu, dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.

Ketua Komunikasi Donor Darah Inhil Hendri Irawan saat dikonfirmasi langsung mengatakan pasien ODGJ yang kemarin dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan akhirnya mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru.

"Pasien ODGJ yang kami rujuk kemarin ke RSUD Puri Husada Tembilahan bersama Emak Sehat dan UPT Puskesmas Tembilahan Hulu, Alhamdulillah telah telah mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan di antarkan ke rumah sakit Jiwa Tanpan Pekanbaru," jum'at (17/12/21).

"Semoga pertolongan yang diberikan oleh tim rumah sakit ini bisa memberikan kesembuhan kepada pasien ODGJ (Asma Wati) agar dapat kembali beraktifitas seperti mana biasanya," tambahnya

Sementara itu, wakil Ketua Mak Sehat Ade Indrawati mengucapkan terimakasih kepada pihak kesehatan yang telah memberikan kemudahan kepada keluarga pasien ODGJ. Karena memang keluarga pasien ini sudah selayaknya mendapatkan pertolongan untuk mengobati Asma Wati (ODGJ).

"Semoga kerja sama yang baik antara oros sosial dengan pihak rumah sakit ini terus berlanjut. Karena memang keluarga pasien ODGJ (Asma Wati) keluarga tidak mampu ditambah lagi dengan kondisi anaknya yang sedang sakit tentunya menjadi beban tambahan. Maka dari itu dengan bantuan dan kerja sama baik kita ini setidaknya dapat mengurangi beban keluarga," ujarnya.

Di tempat terpisah Staf Puskesmas Tembilahan Hulu Ns Murti S. Kep yang ikut membantu dalam proses pengobatan Asma Wati (ODGJ) mengatakan terus melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit RSUD Puri Husada Tembilahan agar dapat segera mendapatkan pengobatan lanjutan.

"Alhamdulillah usaha kami membuahkan hasil. Pasien ODGJ (Asma Wati) sudah dirujuk ke Rumah Sakit Tampan Pekanbaru untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut," tuturnya.

Terakhir Staf Puskesmas Tembilahan Hulu Murti kembali mengingatkan jika anak nya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang,  orang tuanya harus benar-benar memantau anaknya trlebih pada saat memberikan obat.

"Saya kembali mengingatkan kepada orang tuanya harus berada disamping dan melihat langsung saat memberikan obat. Karena jika tidak dipantau terkadang pasien tidak meminum obatnya, " pesannya.