Warga Sungai Jering Bersiap Pilih Kepala Lingkungan Baru

TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) – Suasana demokrasi tingkat akar rumput segera terasa di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Menjelang akhir September 2025, warga dari tiga lingkungan akan berkumpul di masjid dan balai adat, bukan hanya untuk bersilaturahmi, melainkan juga menentukan siapa pemimpin lingkungan mereka untuk beberapa tahun ke depan.

Surat resmi dari Panitia Pemilihan dengan nomor 05/PANLIH/KSJ/2025 telah diedarkan. Isinya mengundang masyarakat untuk hadir dalam pemilihan Kepala Lingkungan yang digelar selama tiga hari berturut-turut:

Lingkungan I: Jumat, 26 September 2025, pukul 20.00 WIB di Masjid Al-Muhajirin.

Lingkungan II: Sabtu, 27 September 2025, pukul 13.30 WIB di Balai Adat.

Lingkungan III: Minggu, 28 September 2025, pukul 20.00 WIB di Masjid Nur-Muhammad.


Di balik undangan sederhana itu, tersimpan makna besar: kepala lingkungan adalah figur yang paling dekat dengan masyarakat, tempat pertama warga menyampaikan keluh kesah maupun harapan. Dari urusan kebersihan, keamanan, hingga pembangunan kecil di tingkat RT dan RW, semua berawal dari peran seorang kepala lingkungan.

Ketua Panitia Pemilihan, Ida Najmi, S.Sos., bersama Sekretaris Arman, SE., menegaskan bahwa pesta demokrasi mini ini diharapkan berjalan jujur, terbuka, dan partisipatif. “Kehadiran warga sangat penting agar pemimpin yang terpilih benar-benar representasi masyarakat,” demikian harap panitia dalam suratnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kelurahan Sungai Jering, Eka Putra, S.Sos., M.Si., yang ikut menandatangani pemberitahuan. Menurutnya, pemilihan kepala lingkungan bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari proses pembelajaran demokrasi di tingkat paling dekat dengan warga.

Di beberapa sudut kampung, obrolan kecil tentang siapa yang layak memimpin sudah mulai terdengar. Ada yang menginginkan tokoh muda dengan semangat baru, ada pula yang berharap pada figur senior yang dianggap lebih berpengalaman.

“Kalau bisa, yang terpilih nanti orang yang mau turun langsung mendengar masalah kami, bukan hanya muncul saat ada acara resmi,” ungkap Yuli (43), seorang ibu rumah tangga di Lingkungan II.

Sementara itu, Supri (28), pemuda setempat, berharap pemimpin baru bisa membawa ide segar. “Kami butuh sosok yang bisa menjembatani aspirasi anak muda, terutama soal kegiatan positif dan lapangan olahraga,” ujarnya.

Apa pun hasilnya nanti, pemilihan kepala lingkungan di Sungai Jering menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menunjukkan bahwa demokrasi hidup bukan hanya di gedung parlemen, tetapi juga di lorong-lorong kampung, di bawah atap masjid, dan di dalam balai adat tempat warga bermusyawarah.*(ald)


Baca Juga