Keindahan pasir sersah dan kawasan mangrove serta sunrise melegkapi kekayaan pantai solop sehingga menarik untuk dikunjungi.

Pasir sersah merupakan pasir putih yang berasal dari hasil fosil hewan laut seperti kerang, siput dan sejenisnya tampak terbentang di sepanjang bibir pantai solop.

Hutan mangrove yang tumbuh liar sekitar 40 Km persegi di kawasan Ekowisata Pantai Solop dan menjadi bagian dari seratus ribu lebih hektare sehingga hutan Mangrove merupakan khas tersendiri pada pantai ini.

Yang menjadi lebih spesial lagi Pantai Solop memiliki berbagai flora dan fauna langka khas hutan magrove.

Jenis flora seperti teruntum bunga putih, teruntum bunga merah, piyai, bakau minyak atau daek, lenggadai, kedabu, tumu, perepat, nyirih, nyirih batu, tengar dan api-api, akan sangat mudah ditemui di hutan mangrove.

Selain itu terdapat juga populasi fauna yang sering hinggap di dahan pohonn mangrove diantaranya elang bondol, elang laut, bangau tontong dan monyet-monyet yang bergelayut di pohon akan sangat mudah dijumpai di balik rerimbunan hutan mangrove.