Belum Merasakan Lisdes, Warga Sungai Laut: Pak Presiden Desa Kami Masih PLTD 

KILASRIAU.com - Anwar masyarakat Desa Sungai Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau keluhkan belum adanya  program Listrik Desa yang merupakan program utama pemerintah pusat masuk ke desanya.  

Menurut Anwar, Desa yang terletak di Pesisir Sumatera Timur ini sama sekali belum memiliki tanda-tanda bisa menikmati program yang sangat diimpikan masyarakat khususnya daerah sungai laut. Dan meminta pemerintah pusat bisa mendengarkan keluhannya ini. 

"Kami masih menggunakan PLTD tidak sepuas dengan penggunaan PLN. Selain fasilitas terbatas yang membedakan, beban pembayaran juga jauh sekali perbedaannya. Kami harap Pak Presiden mengetahui keluhan kami, karena kami ingin juga disentuh oleh program Listrik Desa," ujar Anwar usai mengikuti acara reses Anggota DPRD Inhil Edy Heriyanto Sindrang, Jum'at (29/3/2019).

Anwar menambahkan, keluhan listrik ini disuarakan oleh masyarakat lantaran semua desa yang ada di Inhil sudah merata menikmati listrik yang memiliki fasilitas mantap dan biaya lebih ekonomis. "Boleh dikatakan cuma kami yang daerah pesisir masih belum merasakan, maka dari itu kami mencoba bersuara semoga bisa didengarkan," tambahnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Inhil dari komisi III Edy Heriyanto Sindrang menyebutkan aspirasi masyarakat Desa Sungai Laut tersebut akan disampaikan ke pemerintah dan semoga sungai laut bisa mendapatkan perhatian sama seperti desa lain. 

"Akan kita carikan solusi agar masyarakat bisa menikmati listrik PLN. Sejauh ini memang belum ada proposal pengajuan, mungkin ini salah satu kendala sehingga desa ini lambat mendapatkan listrik," paparnya, Jum'at (29/3/2019).

Selain akan mendengar aspirasi masyarakat Desa Sungai Laut tentang listrik, Edy juga mendengarkan berbagai permasalahan lainnya. Namun dalam reses kali ini ia terfokus pada listrik yang akan menjadi pokok utama dalam kerjanya. 

"Kita fokuskan ke listrik karena kita  iba mendengar ada masyarakat yang membayar sampai ratusan ribu tapi penggunaan fasilitas elektronik hanya hanya televisi dan beberapa lampu. Semoga pemerintah bisa merespon keluhan ini," imbuhnya.






Tulis Komentar