Raker dan Lokakarya KPP RI 2021: Sinergi Kepemimpinan Perempuan pada Era Digital

Raker dan Lokakarya KPP RI 2021: Sinergi Kepemimpinan Perempuan pada Era Digital

Kilasriau.com, JAKARTA- Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) mengadakan Rapat Kerja dan Lokakarya (Workshop), pada Selasa dan Rabu 22-23 Shofar 1443 (28-29 September 2021). Tema Raker, ‘Sinergi Perempuan Parlemen Menuju Indonesia Maju Indonesia Tumbuh’, dan lokakarya tentang ‘Women in Tech: Kepemimpinan Perempuan di Era Digital’. Acara langsung (offline) dan dalam jaringan (daring) atau virtual (online) yang pemusatannya di hotel Century Park, Jalan Pintu Satu – Senayan, Jakarta Pusat yang diikuti oleh KPP-RI Provinsi, dan Kabupaten/ Kota. 

Raker dan Lokakarya (Workhshop) itu, sebut Dr. Misharti, S.Ag., M.Si. - Anggota Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan KPP-RI Pusat – bermakna penting bagi membangun sinergisitas para perempuan anggota parlemen di pusat dan di daerah untuk menunjukkan kualitas dan kapasitas kinerjanya atau kiprahnya dalam upaya memberdayakan perempuan di Indonesia. Terutama, menyuarakan aspirasi kelompok rentan,  perempuan, anak, lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas (penyandang cacat) 

Sedangkan tentang digitalisasi, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Komite III  dari Riau itu menegaskan, digitalisasi dan teknologi digital merupakan   bagian yang tak terpisahkan dari kerja-kerja parlemen.  Terlebih pada pelaksanaan tugas di berbagai komisi di DPR RI dan DPRD, serta komite di DPD RI.

“Kemajuan bidang digital tak dapat dielakkan. Maka sebagai wakil rakyat, Kaukus Perempuan Parlemen harus arif menyikapinya. Bagaimana berkiprah memanfaatkan  teknologi digital itu. Tak boleh gaptek (gagap teknologi, red.),” tukas Misharti mengulasnya.

Dia bersyukur, karena pada Raker dan Lokakarya (Workhshop) itu diamanakahkan sebagai pebilang atau pemandu acara. Alasannya, dia dapat lebih tumpal atau fokus baik pada Raker maupun lokakarya.

Sinergisitas Perempuan

Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI), organisasi yang menghimpun perempuan Anggota DPR RI dan DPD RI untuk menguatkan pengarusutamaan gender pada pembangunan nasional, dan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender pada demokratisasi. 

Selain pembentukan di tingkat nasional, KPP-RI juga dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hingga Mei 2021,  telah terbentuk KPP RI di tujuh Provinsi,  yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta,  Jawa Barat (Jabar), Banten, Bali, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sulawesi Selatan (Sulsel), dan 47 KKP RI di tingkat Kabupaten/ Kota. 

Kemudian, di tingkat provinsi bertambah menjadi 10, yakni pembentukan KKP-RI Provinsi Jawa Tengah Jateng) pada 20 Shofar 1443 (27 September 2021),  Provinsi Jambi, dan Provinsi Nusa Tenggara  Barat NTB - yang in sya’a Allaah pelantikannya pada Robi’ul Awwal 1443 (Oktober 2021) yang waktunya akan ditentukan kemudian.

Harapannya, melalui wadah KPP-RI  perempuan parlemen dapat lebih bersinergi  untuk menunjukkan kapasitasnya  semaksimal mungkin.  Upaya menghapus diskriminasi gender oleh perempuan parlemen akan semakin efektif dengan membangun jejaring dan kerbersamaan.

Guna meningkatkan kesetaraan gender di  masyarakat, pun akan perlu ekosistem yang mendukung  perempuan untuk berkiprah di ruang pengambilan keputusan baik di ranah domestik maupun publik,

Raker dan Lokakarya (Workshop) KPP RI 2021 pelaksananaannya bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP & PA) RI. Pembukaan juga di hadiri oleh Mentri -  I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si.