KILASRIAU.com- Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang tiga kabupaten dan ibu kota Sulawesi Tengah, yang disusul oleh tsunami setinggi tiga hingga empat meter menghantam Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada Jumat, 28 September 2018.
Wilayah Palu dan sekitarnya sendiri pernah beberapa kali gempa yang tercatat pada tahun 1927, 1938 dan 1968. Berdasarkan catatan sejarah tersebut, belum lagi gempa-gempa cukup kecil lainnya yang cukup sering terjadi, hal ini mirip negara Jepang.
Perwakilan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) Goto Shinya yang ditemui di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sabtu, tidak menampik hal tersebut. Dia menilai Indonesia dan Jepang memiliki lingkungan serta memiliki potensi yang sama terkait gempa dan tsunami.
"Kita (Jepang dan Indonesia) memiliki lingkungan yang sama dan banyak mengalami gempa bumi, tensinya juga sangat sering," kata Goto.
Akan tetapi, jika melihat dari jumlah korban, semakin zaman berganti, negara Jepang perlahan bisa mengurangi jumlah korban tersebut secara signifikan.