KILASRIAU.com - Inflasi dan Indeks harga konsumen di Tembilahan Kabupaten Inhil bulan November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 105,90, Selasa (1/12)
Hal ini disampaikan langsung Kepala BPS Kabupaten Inhil Hartono pada saat pelaksanaan live streaming.
"Pada bulan November 2020, Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,90. Tingkat inflasi tahun kalender November 2020 sebesar 2,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 3,06 persen," terang Hartono.
Selain itu, Hartono menerangkan bahwa Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,80 persen. Sementara kelompok lainnya relatif stabil.
"Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Tembilahan antara lain: daging ayam ras, cabai merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tukang bukan mandor, bawang merah, kerang, jengkol, ketimun, minyak goreng, telur ayam ras, jeruk nipis/limau, kol putih/kubis, tomat, cabai rawit, bawang putih, dan komoditas lainnya," jelasnya.