Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban, Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta

Janjikan CPNS dan Tenaga Kontrak pada Korban,  Seorang Honorer Memperoleh Ratusan Juta

TELUK KUANTAN, KILASRIAU.com - Mengabdi kepada negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang idaman sebagian besar orang. Tak heran, jika ada orang yang melakukan jalan pintas, walau tak pantas.

Karena keinginan itulah, EA rela memberikan Rp107,5 juta kepada Anton Wijaya Ahmad yang sehari-hari bekerja sebagai honorer RSUD Arifin Ahmad. Kisah ini bermula pada tahun 2013, ketika EA bertemu dengan Anton di sebuah kedai kopi di Telukkuantan.

Saat itu, Anton menyatakan bahwa dirinya kenal dekat dengan pejabat Kuansing yang bisa meloloskan CPNS. EA yang ingin anaknya DS lolos CPNS di RSUD Telukkuantan langsung tergiur. Tanpa curiga, ia langsung memberikan uang Rp107,5 juta secara bertahap sampai pada tahun 2015.

Setelah 2016, ternyata DS tidak lolos CPNS yang dijanjikan oleh Anton. Tak terima, EA langsung meminta pertanggungjawaban Anton. Tapi, ia tak mampu mengembalikan uang tersebut.

Bersamaan dengan itu, ternyata Anton juga memperdaya beberapa orang yang 'bernafsu' menjadi tenaga kontrak daerah. Adalah TD, F, R dan N yang sangat ingin menjadi tenaga kontrak di Pemkab Kuansing.