KILASRIAU.com - Konflik antara Buaya dan Harimau dengan manusia beberapa bulan ini sering terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir diantaranya ada di Desa Sialang Panjang Kecamatan Pulau Palas Kabupaten Inhil.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau Heriyono melalui Kabid BKSDA wilayah 1 Hansen Siregar Kepada KILASRIAU.com saat dikonfirmasi mengatakan bahwa perairan di Kabupaten Inhil, pada umumnya terdapat satwa buaya. Terutama pada spot-spot tertentu merupakan habitat dari satwa buaya. Hampir setiap kanal/parit saling bertemu/terkoneksi yang selalu berujung pada sungai-sungai besar, dan sungai-sungai tersebut, bermuara ke laut.
"Jadi memang kondisi inilah menyebabkan pergerakan satwa buaya dapat selalu dijumpai di setiap sungai kecil atau parit di Kabupaten Inhil.
Jadi dengan kondisi seperti ini tidak dapat dihindari kemungkinan akan bertemu buaya, demikian halnya di Desa Sialang Panjang," ujar Hansen, Rabu (6/5/2020).
Lebih lanjut lagi Hansen menuturkan, kata dia, Keberadaan buaya memang sudah tidak dapat dihindari lagi, dan kondisi seperti ini bukan hanya baru saja terjadi, karena jauh sebelumnya keberadaan buaya sudah berlangsung cukup lama bahkan sebelum adanya pemekaran desa atau pengembangan pemukiman.
"Kita semua tentunya tidak berharap akan terjadi korban konflik antara manusia dan buaya," ucapnya.