1 Positif, 1 Reaktif, 1 ODP Meninggal di RSUD PH Tembilahan

1 Positif, 1 Reaktif, 1 ODP Meninggal di RSUD PH Tembilahan
Doc. Foto liputan6.com

KILASRIAU.com - Sejak wabah pandemi Corona masuk ke Indonesia khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir tercatat sudah tiga warga yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan yang berkaitan dengan Covid - 19.

Pasien yang pertama meninggal dunia pada hari Kamis 9 April 2020 pagi, inisial A warga Tembilahan Kota dari hasil Swab tenggorokan, pasien tersebut dinyatakan positif.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia Jum'at 17 April 2020 inisial M merupakan warga Tembilahan Barat berstatus Rekatif dan masih menunggu hasil Swab tenggorokan yang dikirim ke Jakarta untuk mengetahui Almarhumah Positif atau Negatif Corona.

Juru Bicara Tim Gugus Covid 19 Inhil, Trio Beni Putra saat dikonfirmasi menyebutkan saat konfrensi pers kemarin ada dua data yang diumumkan, yang pertama tentang pasien positif yang meninggal pekan kemarin inisial A dan yang kedua pasien yang meninggal Jum'at kemarin inisial M status reaktif.

"Jadi jangan ditukar, yang baru  meninggal Jum'at kemarin inisial M itu belum Positif masih reaktif. Sementara yang Positif adalah pasien yang meninggal Pekan kemarin inisial A," ujar Trio Beni, Sabtu (18/4/2020).

Trio menambahkan, keluarga kedua Almarhum dan Almarhuma sudah dilakukan Rapid Tes oleh pihak kesehatan dan hasilnya semua negatif. Namun demikian, lanjut Trio, meski hasilnya negatif tapi  keluarga beliau dan yang pernah berkontak langsung dengan beliau yang bisa dilacak oleh petugas tetap berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Semua keluarga beliau sudah dilakukan Rapid Tes hasilnya negatif. Begitu juga dengan orang yang pernah bertemu beliau, yang dapat dilacak petugas juga sudah dilakukan Rapid Tes hasilnya negatif, namun tetap berstatus ODP," imbuhnya

Untuk diketahui pada 4 April 2020 ada juga warga Inhil yang meninggal dunia di RSUD PH Tembilahan, namun dari penjelasan Kepala RSUD PH Tembilahan dr Saut Pakpahan dilansir dari Antarariau.com seorang warga Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Solo meninggal dunia di RSUD Puri Husada dengan status Orang Dalam Pemantuan(ODP) COVID-19.

"Benar pasien ODP dari Solo meninggal malam tadi di RSUD Puri Husada Tembilahan," ujar Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan kepada Antara. Minggu.

Setelah menghubungi Juru Bicara Tim Gugus Covid - 19 Inhil Trio Beni Putra memastikan memang ada perbedaan data dari Kabupaten dan Provinsi, namun dalam hal ini pihak Kabupaten menyesuaikan data yang ada di Provinsi.

"Iya sempat ada selisih data karena kita ketahui yang bersangkutan adalah ODP dan meninggal bukan karena Corona namun lebih mengidentikkan DBD, tapi oleh Provinsi dijadikan PDP jadi kita menyesuaikan saja," imbuhnya.