Pustu Desa Kampung Baru Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Buku KIA dan PHBS

Pustu Desa Kampung Baru Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Buku KIA dan PHBS

KILASRIAU.com - Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Kampung Baru Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) gelar sosialisasikan tentang pemberdayaan buku KIA, Stunting dan  Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Rabu (18/12/2019).

Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh kepala Pustu Desa Kampung Baru Susi Mintrowati STr Keb, yang dihadiri Sekdes Kampung Baru Badrun, Ketua PKK Desa Kampung Baru Nurasiah beserta anggotanya, anggota Muslimat NU dan masyarakat Desa Kampung Baru.

Fungsi Buku KIA adalah sebagai alat pemantauan kesehatan ibu dan anak yang dimiliki keluarga dan digunakan untuk semua fasilitas kesehatan.

Menurut Susi Mintrowati, Setiap ibu hamil wajib memiliki buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sebab buku tersebut penting, untuk pemantauan kesehatan gizi serta imunisasi bagi ibu hamil dan anaknya.

Selain itu, buku KIA tidak hanya penting selama masa kehamilan, melainkan ketika sudah melahirkan. Sebab, di dalam buku tersebut juga termasuk pelayanan keluarga berencana, imunisasi, gizi, dan tumbuh kembang anak.

"Buku KIA juga digunakan sebagai syarat adminiatrasi untuk masuk sekolah TK, Kelompok Bermain, PAUD atau sejenisnya, SD atau MI," terangnya.

Beliau juga menambahkan, bahwa stunting perlu untuk perhatikan karena ini adalah masalah yang serius. Stunting merupakan satu titik masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan pangan/gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Sehingga antara asupan pangan/gizi dengan kesehatan harus seimbang. kurangnya gizi dan keterlambatan pertumbuhan menyebabkan kekerdilan fisik pada balita.

Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Mari kita bersama-sama mendukung dan melaksanakan program GERMAS sehingga stunting berkurang dan masyarakat senantiasa sehat.

"Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat, PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan, setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan," kata Susi.

Sedangkan Sekdes Kampung Baru Badrun dalam sambutannya mengucapkan terimakasih karena sudah diselenggarakannya sosialisasi ini, karena sosialisasi ini sangat penting karena menyangkut kesehatan anak, Kesehatan keluarga, bahkan kesehatan di lingkungan masyarakat.

"Saya berharap peserta menyimak materi-materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PKK Desa Kampung Baru Nurasiah, bahwa sosialisasi ini banyak manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. bagi peserta yang mengikuti sosialisasi ini harap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan peserta harus menyampaikan kepada masyarakat yang tidak mengikuti sosialisasi ini agar mereka juga tau  tentang KIA, Stunting dan PHBS. (**)