Mengayuh Becak, Kolestrol Hilang Uang Pun Datang

Mengayuh Becak, Kolestrol Hilang Uang Pun Datang
Foto diskominfops inhil

KILASRIAU.com -  Sahroni (46) adalah seorang lelaki paruh baya yang pagi itu sedang menunggu antrian untuk perubahan data di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan yang kesehariannya bekerja sebagai tukang becak, ia seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen PBI APBN yang tinggal di Jalan Belida, Tembilahan Hulu. 

Sahroni beserta keluarganya telah terdaftar sejak tahun 2013 yang dulunya Jamkesmas, dirinya sangat terbantu dengan adanya JKN-KIS tersebut karena penghasilannya yang tidak menentu membuatnya was-was jika suatu saat keluarganya jatuh sakit, berkat JKN-KIS dirinya merasa lega apabila suatu saat keluarganya sakit.

Sahroni beserta keluarga baru dalam berapa tahun terakhir menggunakan JKN-KIS, beberapa waktu yang lalu Sahroni memeriksakan sakit yang dialaminya ke Puskesmas Tembilahan Hulu, ia menderita kolesterol dan asam urat, hanya ditangani di puskesmas ia sudah sembuh.

“Saya awalnya sakit pada tengkuk bagian belakang dan saya berobat ke puskesmas, langsung ditangani dengan cepat dan diberi obat, semuanya tanpa dipungut biaya sedikit pun, dokter pun berkata agar saya mengurangi makan-makanan yang berlemak dan bersantan, setelah meminum obat dengan rutin sakit yang saya rasakan berkurang,” ujar Sahroni.

Anak saya sempat terkena muntahber dan dilarikan ke Puskesmas Alhamdulillah sembuh tanpa harus dirawat inap di Rumah Sakit, selama saya dan keluarga berobat di puskesmas gratis tanpa ada di pungut biaya sedikit pun,” tambah Sahroni.