Duanu Menegaskan Identitas : Klarifikasi Zainal Arifin Hussein

Duanu Menegaskan Identitas : Klarifikasi Zainal Arifin Hussein

KILASRIAU.com – Kritik akademisi Haryono sekaligus Presiden Bangsa Orang Laut terkait istilah Duanu dalam tulisan Zainal Arifin Hussein menuai tanggapan. Haryono menilai Zainal bukan sejarawan, ahli bahasa, atau antropolog, sehingga penggunaan istilah Duanu dianggap tidak memiliki dasar ilmiah kuat.

Menanggapi hal itu, Zainal, yang kini tengah menempuh studi doktoral Social Development di Philipina, menyampaikan ucapan terima kasih atas masukan dan kritik yang diberikan. 

“Saya menerima kritik tersebut dengan terbuka, sekaligus menyadari ada kekurangan dalam tulisan saya. Namun perlu saya tekankan bahwa tulisan saya lahir dari pengalaman lapangan, interaksi langsung dengan masyarakat, serta kerangka ilmu pembangunan sosial yang menempatkan komunitas sebagai subjek, bukan objek,” ujar Zainal.

“Selama bertahun-tahun saya berinteraksi melalui Yayasan Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) dan Ikatan Keluarga Duanu Riau (IKDR). Aspirasi mereka jelas: ingin dikenal sebagai Duanu, bukan sekadar Orang Laut,” lanjutnya.

Hak Identitas sebagai Hak Asasi