KILASRIAU.com - Di sepanjang pesisir Sumatera, terdapat komunitas maritim yang sejak berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah perairan Nusantara. Mereka dikenal luas sebagai bagian dari “Orang Laut”.
Namun, yang menarik adalah perbedaan penyebutan, di Riau mereka menamakan diri Duanu, sementara di Jambi lebih sering ditulis Duano.
Pertanyaan pun muncul apakah perbedaan ini sekadar variasi penulisan, ataukah ia menyimpan makna historis dan sosial yang lebih mendalam?
Sejarah membuktikan, komunitas ini memiliki peran sentral dalam perniagaan laut Selat Malaka sejak masa kerajaan-kerajaan Melayu. Mereka menjadi penghubung antar-pulau, penjaga jalur laut, sekaligus nelayan tangguh yang menopang ekosistem pesisir.
Catatan kolonial seringkali menggambarkan Orang Laut secara peyoratif sebagai masyarakat nomaden, miskin, bahkan terbelakang. Namun sesungguhnya, di balik stereotipe itu, terdapat jejak peradaban maritim yang berperan menjaga keamanan laut, memperkuat ekonomi kerajaan, serta melestarikan ekologi perairan.