Siak, KILASRIAU.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, H. Asril, SH, menggelar kegiatan reses di dua kampung dalam satu hari, yakni Kampung Pinang Sebatang Barat dan Kampung Pinang Sebatang Timur, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat secara langsung sekaligus mempererat komunikasi antara wakil rakyat dan warga di daerah pemilihannya.
Reses pertama dilaksanakan di Kampung Pinang Sebatang Barat, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai. Dalam sambutannya, H. Asril, SH menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang telah hadir dan menyambut kegiatan tersebut dengan antusias.
"Alhamdulillah kami datang reses ke sini tentu untuk merangkul aspirasi masyarakat, yang mana selama ini masyarakat ada yang mengeluh hal-hal seperti jalan, parit, penerangan, dan lain sebagainya. Insyallah pada hari ini kami akan menampung dan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan wilayah kabupaten yakni Bupati," ujar H. Asril, SH.
Lebih lanjut, ia juga menginformasikan terkait Pokok Pikiran (Pokir) yang berhasil diperjuangkannya berdasarkan hasil reses sebelumnya, yang bernilai kurang lebih Rp1,5 miliar.
"Alhamdulillah kami telah mendapat amanah Pokir yang Allah kabulkan, kira-kira bernilai 1,5. Tapi ini Pokir didapat dari reses sebelumnya, dan reses kali ini Insyallah usulan dari Bapak Ibu kita buat di anggaran 2027. Maka dari itu, kami anggota dewan akan terus mengajukan aspirasi yang kami terima dari masyarakat melalui reses ini. Namun keputusan tetap sepenuhnya dari Allah SWT dan Bupati menyetujuinya," lanjutnya.
Pada sesi tanya jawab, seorang ibu rumah tangga dari RT 03 menyampaikan keluhannya yang cukup unik namun mengundang perhatian.
"Jadi kami di wilayah RT 03 ini, Pak, belum mempunyai tenda besi. Selama ini setiap kali ada acara atau kegiatan, kami hanya memakai tenda biru yang ditarik pakai tali, Pak. Jadi kalau hujan, acara belum selesai kami sudah lari kocar-kacir, Pak. Ya kalau seandainya Bapak memberi kami tenda besi, Pak, setiap kali ada acara, Pak, pasti kami ingat Bapak," ucapnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan para hadirin.
Pada sore harinya, reses dilanjutkan di Kampung Pinang Sebatang Timur, tepatnya di Worshop, dimulai pukul 16.00 WIB. Meskipun cuaca tampak mendung dan mengancam hujan, kegiatan tetap berlangsung kondusif dan tetap mendapat antusiasme dari masyarakat.
"Alhamdulillah sore ini kita bisa hadir bersama-sama dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Tanpa memperpanjang mukadimah, jadi langsung saja kita lakukan sesi usulan atau tanya jawab, mengingat kondisi cuaca mau hujan, jadi langsung saja," tegas H. Asril, SH membuka diskusi.
Tanpa menunggu lama, seorang warga bernama Ibu Rita langsung menyuarakan keluhan terkait minimnya penerangan jalan di wilayah tersebut.
"Saya meminta kepada Bapak agar di sini dikasih lampu penerangan, Pak, karena di sepanjang jalan masuk ke sini itu gelap sekali, Pak, dan tanpa penerangan jalan," ungkapnya singkat namun jelas.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh seorang warga laki-laki yang mengaku telah lama menetap di kawasan tersebut.
"Kalau masalah pengajuan, proposal terkait penerangan ini sudah dari dulu-dulu, Pak. Jadi saya sudah bosan, Pak. Perlu Bapak ketahui, di warkop ini, Pak, kalau malam gelap. Kalau saya boleh berasumsi, karena kondisi gelap, warkop ini jadi sarang penyamun, Pak," katanya dengan nada pesimis.
Lebih mengejutkan, ia juga mengungkapkan kekhawatiran akan aktivitas mencurigakan yang kerap terjadi di sekitar lokasi tersebut akibat minimnya penerangan.
"Bahkan di sini, kalau saya perhatikan selama saya tinggal di sini, mohon maaf, Pak, sudah semacam transaksi narkoba, Pak. Jujur saya katakan. Makanya kemarin ada beberapa warga ikut terlibat, karena penerangan ini yang jadi masalah," pungkasnya.
Melalui kegiatan reses ini, H. Asril, SH berkomitmen akan terus memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan tersebut memerlukan proses dan kerja sama semua pihak, serta doa dan restu dari masyarakat agar aspirasi dapat terealisasi dengan baik.