KILASRIAU.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) beberapa hari terakhir meningkat drastis. Dinas kesehatan (Dinkes) kemudian mengeluarkan berbagai cara untuk mencegah kasus ini semakin banyak.
Salah satu cara yang digunakan oleh Dinkes adalah fogging atau pengasapan. Sayangnya, cara ini juga sering dianggap kurang efektif memberantas nyamuk pembawa virus dengue, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Meski sudah dilakukan fogging, sering kali nyamuk-nyamuk itu tidak jera dan masih ada di sekitar rumah.
Ketidakefektifan fogging menjadi cara pencegahan DBD mungkin berhubungan dengan waktu aktivitas nyamuk yang telah berubah. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Dalam artikel jurnal yang dipublikasikan tahun 2012, para peneliti menemukan perubahan aktivitas itu setelah melakukan pengamatan di Desa Pa'lanassang, Makassar.