Tafsir Sunyi; Catatan Pekanan AMR

Menulis dalam Sunyi, Menerangi dalam Sepi

Menulis dalam Sunyi, Menerangi dalam Sepi
H.Andi Muhammad Ramadhani,ICMI Orda Indragiri Hilir

KILASRIAU.com  - Di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang bising oleh unggahan, komentar, dan perdebatan tanpa arah, menulis tetap menjadi suara yang paling sunyi. Namun justru dalam kesunyiannya, ia menjadi jernih, mendalam, dan abadi.

Banyak yang bersuara lantang di media sosial, tapi hanya sedikit yang benar-benar didengar. Kata-kata yang lahir dari emosi sesaat mudah hilang ditelan arus informasi. Namun tulisan yang tumbuh dari keikhlasan, perenungan, dan kepedulian mampu menyentuh kesadaran, bahkan menggerakkan peradaban.

Dalam Islam, wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah Saw bukanlah ajakan untuk berkuasa, bukan pula perintah menaklukkan dunia. Melainkan satu kata yang mengguncang peradaban:

"Iqra'!" Bacalah!

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq: 1)