Inhil 60 Tahun: Bergerak Lebih Cepat, Jangan Lagi Terlambat

Inhil 60 Tahun: Bergerak Lebih Cepat, Jangan Lagi Terlambat
H.Andi Muhammad Ramadhani,ICMI Orda Inhil

KILASRIAU.com - Menandai genap 60 tahun usia Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sebuah wilayah yang dikenal sebagai "Negeri Seribu Parit", pusat hamparan kelapa dunia, serta tanah yang kaya akan budaya dan sejarah perjuangan.

Enam dekade bukanlah waktu yang singkat. Ia adalah usia kematangan bagi sebuah daerah untuk merenung, mengevaluasi langkah, dan menatap masa depan dengan semangat yang lebih menyala serta tekad yang lebih kuat.

Dalam gegap gempita Milad ke-60 ini, dua hal patut menjadi sorotan utama. Pertama, komitmen Bupati H. Herman yang konsisten membenahi wajah daerah, terutama dalam menyelamatkan sektor kelapa dan melestarikan parit-parit tradisional. Kedua, hadiah spesial dari Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, berupa hadirnya kapal Roro KMP Barembang yang sudah lama dinanti oleh masyarakat pesisir Inhil.

Di tengah tantangan pembangunan yang tidak ringan terutama terkait infrastruktur dan fluktuasi ekonomi berbasis kelapa kehadiran pemimpin daerah yang fokus dan berpihak pada rakyat kecil adalah sebuah anugerah. Di tangan Bupati H. Herman, kita melihat bahwa pembangunan tidak melulu soal beton dan aspal, tetapi juga tentang menjaga identitas, warisan lokal, dan menguatkan ekonomi rakyat.

Dan mungkin, hadiah paling manis dalam Milad Inhil ke-60 ini adalah hadirnya Roro KMP Barembang. Ia bukan sekadar kapal. Ia adalah simbol keterhubungan, mobilitas, dan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi pesisir. Selama ini, masyarakat di wilayah pesisir harus berjibaku dengan akses transportasi yang mahal dan sulit. Kini, pintu kemajuan mulai terbuka. Barang bisa lebih murah, konektivitas antarwilayah makin cepat, dan yang terpenting: warga pesisir tidak lagi merasa “tertinggal”.