Puluhan Orang di Laporkan Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem di AS

Puluhan Orang di Laporkan Meninggal Akibat Cuaca Ekstrem di AS
Cuaca dingin ekstrem akibat Polar Vortex di AS (ilustrasi)

KILASRIAU.com - Tumpukan salju tebal yang melanda Amerika Serikat (AS) selama sepekan terakhir kini mulai surut. Namun, dikabarkan lebih dari 24 orang meninggal akibat cuaca ekstrem ini.

Penyebabkematian pun beragam, mulai dari cedera, radang dingin, patah tulang, serangan jantung, hingga keracunan karbon monoksida.

Seperti yang terjadi di Illinois, di mana terdata sekitar 229 kasus radang dingin dan hipotermia sejak Selasa (29/1/2019) lalu. Keadaan ini semakin parah sejak suhu semakin turun menjadi minus 34 derajat Celcius atau lebih rendah, ditambah hembusan angin dingin bersuhu minus 45 derajat Celcius di beberapa wilayah.

Hennepin Healthcare di Minneapolis mengaku bisanya hanya melayani 30 pasien radang dingin selama musim dingin. Namun, kini harus melayani banyak sekali pasien radang dingin dan terus bertambah.

"Saya benar-benar melihat lebih banyak pasien radang dingin daripada yang pernah saya lihat dalam seluruh karir saya hanya dalam tiga hari terakhir," kata Dr. Andrea Rowland-Fischer, seorang dokter gawat darurat di Hennepin Healthcare kepada ABC News, Ahad (3/1/2019).