KILASRIAU.com, Lhokseumawe — Bea Cukai Lhokseumawe terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kepabeanan dan cukai, sekaligus memperkokoh perlindungan terhadap peredaran barang ilegal.
Kali ini, Bea Cukai Lhokseumawe melakukan kunjungan resmi ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang disambut langsung oleh Rektor IAIN, Prof. Dr. Danial, M.Ag, beserta jajaran pimpinan kampus yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Iskandar, MSi, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Said Alwi, MA, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Darmadi, MSi, Direktur Pasca Sarjana, Dr. Zulfikar Alibuto Siregar, MA, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan, H. Akly Zikrullah, S.Ag, M.H dan Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademi, Yusnidar, S.Ag., MH.
Rombongan Bea Cukai Lhokseumawe dipimpin oleh Kepala Kantor, Agus Siswadi, yang didampingi Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan M. Syahputra, Kepala Subbag Umum Heru Hartantyo, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Vicky Fadian, serta Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Teuku Heri.
Dalam pertemuan tersebut, Agus Siswadi memperkenalkan wilayah kerja dan layanan Bea Cukai Lhokseumawe yang mencakup 4 (empat) kabupaten dan 1 (satu) kota, termasuk pelayanan registrasi IMEI produk Handphone, Komputer Jinjing, dan Tablet (HKT), pelayanan ekspor, serta pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor. Agus juga menjelaskan fasilitas kepabeanan strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Pusat Logistik Berikat, dan Kawasan Berikat, serta menegaskan peran aktif Bea Cukai dalam pengawasan terhadap barang ilegal, seperti narkotika, psikotropika, prekursor (NPP), dan rokok ilegal.
Agus berharap sinergi dengan IAIN Lhokseumawe dapat menjadi kekuatan bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan hukum dan pemberantasan barang ilegal. Ia mengajak sivitas akademik untuk ikut berperan sebagai agen perubahan melalui edukasi dan penyebaran informasi yang tepat.