KILASRIAU.com, Yogyakarta – Sebagai provinsi dengan tingkat konsumsi daging anjing tertinggi ketiga di Pulau Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan wilayah yang bebas dari praktik perdagangan dan konsumsi daging anjing.
Berangkat dari keprihatinan ini, Animal Friends Jogja (AFJ) bersama Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menyelenggarakan sarasehan lintas iman bertajuk “Cinta Kasih Lintas Iman: Guyub Wujudkan Jogja Tanpa Daging Anjing” sebagai bagian dari acara AFJ Bark in the Park II.
Acara ini menjadi ruang reflektif dan kolaboratif yang mempertemukan tokoh lintas agama, akademisi, pengelola shelter, serta komunitas pecinta hewan untuk menggali nilai-nilai kasih dalam agama, menyuarakan urgensi kesehatan publik, serta membangun kesadaran bersama untuk mengakhiri kekejaman terhadap anjing di Yogyakarta.
Sarasehan dibuka dengan kesaksian menyentuh dari Victor Indrabuana, pendiri Shelter Ron-Ron Dog Care (RRDC), yang merawat anjing-anjing korban perdagangan ilegal. Ia menceritakan kisah penyelamatan 78 anjing di Kulon Progo pada 2021, yang semula hanya dianggap sebagai barang bukti oleh aparat penegak hukum.
“Kalau kita tidak ambil tindakan, mungkin anjing-anjing itu sudah mati sebelum sidang digelar,” ungkapnya.