Kilasriau.com – Masyarakat Desa Pagar Puding Lamo mempertanyakan transparansi penggunaan dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan pacu perahu tahun 2024 yang dianggarkan sebesar Rp60 juta. Mereka kecewa dengan Penjabat (PJ) Kades Sudirman yang dianggap tidak jelas dalam pengelolaan dana tersebut.
Warga mengungkapkan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima dana MTQ sebesar Rp20 juta, begitu juga dengan panitia pacu perahu yang seharusnya mendapatkan anggaran yang sama.
"Kami tidak tahu ke mana perginya dana yang dianggarkan oleh PJ Kades Sudirman. Sampai sekarang tidak ada realisasinya," ungkap salah satu warga kepada media ini, Jumat (21/3/2025).
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan janji Sudirman yang sebelumnya berkomitmen untuk memperbaiki program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta pelabuhan desa. Namun, hingga kini janji tersebut belum ditepati.
"Kami benar-benar kecewa. Dana desa kami dikemanakan? Pamsimas dan pelabuhan sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi menjelang Lebaran. Tapi sampai sekarang tidak ada satupun yang terealisasi," keluh warga lainnya.