KILASRIAU.com – Warga yang tinggal di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 2x7 MW Tembilahan) mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap perusahaan yang diduga belum menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Padahal, dana ini seharusnya menjadi bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, terutama di bulan suci Ramadhan yang identik dengan berbagi dan kepedulian sosial.
Seorang warga berinisial W menyampaikan keluhannya terkait dugaan belum terealisasinya dana CSR dari PLTU.
“Kami merasa tidak diperhatikan. Seharusnya perusahaan yang beroperasi di daerah kami juga ikut memikirkan kesejahteraan masyarakat sekitar, apalagi di bulan Ramadhan ini,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Kritik warga ini muncul karena hingga hari ke-19 Ramadhan, tidak ada tanda-tanda penyaluran bantuan dari pihak PLTU. Padahal, program CSR biasanya menjadi salah satu bentuk kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, baik dalam bentuk bantuan sembako, program kesehatan, pendidikan, maupun infrastruktur dan lainnya.