Sosialisasi Vaksinasi HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks di SMKN 1 Pangkalan Kerinci

Sosialisasi Vaksinasi HPV Untuk Mencegah Kanker Serviks di SMKN 1 Pangkalan Kerinci

KILASRIAU.COM –  Tim pengabdian dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau beserta mahasiswa KKN UNRI 2023 melaksanakan kegiatan sosialisasi “Pentingnya Vaksinasi HPV sebagai Upaya Pencegahan Kanker Serviks” di SMKN 1 Pangkalan Kerinci, Pada tanggal 31 Juli 2023.

Kegiatan yang diikuti 51 siswa/i SMKN 1 Pangkalan Kerinci bertujuan untuk memberikan edukasi siswa/i SMKN 1 Pangkalan Kerinci terkait vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) dengan tema yang dipilih karena sesuai dengan target vaksin yaitu pada usia remaja. Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 10.00 WIB yang dibuka dengan kata sambutan dari Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

”Kami sangat menyambut kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Riau. Hal ini sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan di antara siswa-siswi kami, terutama terkait penyakit kanker yang ternyata dapat dicegah dengan vaksin. Kami juga berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswi mengenai virus HPV yang dapat menyebar melalui pergaulan bebas”, ujar Nurasia, M.Pd selaku Kepala Kepala SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Rahmat Azhari Kemal, M.Si. ”Kanker serviks memiliki jumlah kasus dan kematian yang tinggi di Indonesia. Hal ini sangat disayangkan karena kanker ini dapat dicegah melalui vaksinasi terhadap Human Papilloma Virus (HPV) sebagai agen penyebab kanker. Oleh karena itu, perlu pemahaman penyakit kanker serviks dan vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) perlu ditingkatkan agar dapat menurunkan jumlah kasus dan kematian akibat kanker serviks,” tutur dosen FK UNRI tersebut.

Lebih lanjut, beliau memaparkan, vaksinasi terhadap HPV ini dilakukan sebaiknya sebelum periode seksual aktif. Pemerintah Indonesia sendiri telah mencanangkan program  untuk anak kelas 5-6 SD yang sesuai dengan prioritas WHO, yaitu anak perempuan usia 9-14 tahun.