Kilasriau.com - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Menurut World Healt Organization stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat atau infeksi berulang kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau yang dibimbing oleh Ibu Dr. Saberina Hasibuan, Spi MT dengan anggota Novreta Ersyi Darfia ST, MT dan Bapak Dr Eng Rahmat Iman Mainil ST MT. Menyelenggarakan kegiatan edukasi mengenai stunting di Posyandu RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai Barat. Penyuluhan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu yang memiliki balita umur 1-24 bulan, ketua RW 05 dan Bapak Lurah Kelurahan Rumbai Bukit Bapak Edy Azwar, SE.
Mahasiswa KKN Terintegrasi Universitas Riau yang diketuai oleh Naufal Arif Budiman, Mahasiswa dari jurusan BDP Fakultas Perikan dan Kelautam berkoordinasi langsung bersama Puskesmas Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai Barat. Kepala Puskesmas mengatakan “di Kelurahan Rumbai Bukit terdapat 24 balita yang mengalami stunting, dan angka ini termasuk angka tertinggi untuk stunting.”
Maka dari itu Mahasiswa KKN Terintegrasi melakukan penyuluhan berupa talkshow yang guna meningkatkan pemahaman mengenai pencegahan stunting yang dimulai dari makanan yang dikonsumsi berupa telur, ikan yang tinggi protein untuk ibu hamil dan balita.