Pemuda dan Masyarakat di Lingga Lestarikan Tradisi Membuat Pintu Gerbang Bulan Ramadhan

Pemuda dan Masyarakat di Lingga Lestarikan Tradisi Membuat Pintu Gerbang Bulan Ramadhan
pintu gerbang dihiasi dan diterangi lampu pelita berbahan bakar minyak tanah pada malam 27 Ramadhan atau malam 7 likur di kota daik, kecamatan lingga,kabupaten lingga, Senin (17/04/2023).

Kilasriau.com, LINGGA - Malam 27 Ramadhan pintu gerbang dan sepanjang jalan diterangi dengan lampu pelita sudah menjadi tradisi menyambut malam 7 likur bagi masyarakat dikota Daik, kecamatan Lingga,kabupaten lingga.

Untuk menyambut dan memeriahkan malam 7 likur atau 27 Ramadhan ini ,pemuda dan masyarakat di kelurahan/desa yang ada dikecamatan Lingga,saling berlomba-lomba membuat pintu gerbang /gapura  berbahan dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah ketika diterangi lampu pelita/minyak tanah.

Salah satunya pemuda/masyarakat tempatan RT/RW 01/02 Kp.Tembaga, kelurahan daik, kompak diramadhan tahun ini juga ikut membuat pintu gerbang untuk memeriahkan malam 27 Ramadhan atau malam 7 likur diwilayah kota Daik.

Usai sholat tarawih warga/masyarakat  di Daik akan ramai-ramai berkeliling diwilayah jalanan kota daik untuk melihat pintu gerbang dan sepanjang jalan yang sudah dihidupkan dan diterangi dengan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah.

Tradisi malam 7 likur  dan Pintu gerbang  pada bulan ramadhan  ini sudah  masuk dalam Warisan budaya Tak Benda (WBTB) kabupaten lingga pada tahun 2019 lalu.