Kilasriau.com, LINGGA - Malam 27 Ramadhan pintu gerbang dan sepanjang jalan diterangi dengan lampu pelita sudah menjadi tradisi menyambut malam 7 likur bagi masyarakat dikota Daik, kecamatan Lingga,kabupaten lingga.
Untuk menyambut dan memeriahkan malam 7 likur atau 27 Ramadhan ini ,pemuda dan masyarakat di kelurahan/desa yang ada dikecamatan Lingga,saling berlomba-lomba membuat pintu gerbang /gapura berbahan dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah ketika diterangi lampu pelita/minyak tanah.
Salah satunya pemuda/masyarakat tempatan RT/RW 01/02 Kp.Tembaga, kelurahan daik, kompak diramadhan tahun ini juga ikut membuat pintu gerbang untuk memeriahkan malam 27 Ramadhan atau malam 7 likur diwilayah kota Daik.
Usai sholat tarawih warga/masyarakat di Daik akan ramai-ramai berkeliling diwilayah jalanan kota daik untuk melihat pintu gerbang dan sepanjang jalan yang sudah dihidupkan dan diterangi dengan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah.
Tradisi malam 7 likur dan Pintu gerbang pada bulan ramadhan ini sudah masuk dalam Warisan budaya Tak Benda (WBTB) kabupaten lingga pada tahun 2019 lalu.