KILASRIAU.com - Kabupaten Kampar, Riau rawan dilanda banjir, seperti puluhan rumah di Desa Silam Kecamatan Kuok terjadi banjir pada 23 Oktober 2018 lalu. Banjir ini diakibatkan oleh meluapnya air Sungai Akar aliran sungai kecil yang bermuara ke Sungai Silam, anak dari Sungai Kampar.
Dan pada 23 November 2018, banjir melanda di Kecamatan Gunung Sahilan. Banjir juga disebabkan karena tingginya curah hujan di sisi hulu, sehingga meluapnya air Sungai Kampar Kiri ke pemukiman warga.
Akibatnya, seperti diberitakan sebelumnya dari data BPBD Kampar ratusan rumah warga di Desa Sahilan Darussalam dan di Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan terendam akibat banjir ini.
ang mana saat itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kampar, Muhammad Yasir menyebutkan, ada 154 kepala keluarga atau 354 jiwa terdampak banjir di Desa Sahilan Darussalam. Dan di Desa Gunung Sahilan sebanyak lebih kurang 150 kepala keluarga atau 300 jiwa.
Selanjutnya 28 November 2018, atau dua hari yang lalu terjadi kebanjiran di ibukota Kabupaten Kampar, yakni Kota Bangkinang. Kebanjiran disebabkan hujan lebat mengguyur dini hari hingga pagi sehingga meluapnya air dari drainase. Banjir hampir merendam seluruh wilayah pusat Kota Bangkinang.
Pada di hari yang sama, hujan lebat dini hari hingga pagi tersebut juga merendam rumah warga di Desa Salo Timur dan di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar.