??????KILASRIAU. com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tahun depan pembangunan desa melalui Dana Desa difokuskan pada pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa. Hal tersebut disampaikan pada saat acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2018 di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang, yang diikuti Kepala Desa dan Pendamping Desa se-Jawa Tengah, Kamis (22/11).
"Ke depan, dana desa digunakan untuk perbaikan atau pemberdayaan ekonomi dan inovasi. Banyak sekali desa wisata yang bisa dikembangkan. Ada desa yang angkat urusan air untuk wisata, misalnya. Kedua, hal-hal yang bersifat produksi. Di desa ada produksi kopi. Sekarang dijual kalau bisa dalam bentuk sudah jadi, ada packaging-nya, atau barang setengah jadi, sehingga dijual tidak dalam bentuk mentahan lagi, sehingga ada nilai tambah," ungkapnya seperti dalam siaran pers.
Presiden melanjutkan, hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus diperhatikan, yaitu yang meliputi pemberdayaan ekonomi dan inovasi. Pembangunan SDM menurutnya merupakan investasi jangka panjang. Dan meminta yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, suasana belajar di desa ditingkatkan.
"Misal yang berkaitan dengan stunting, jadi perhatian kita semua. Posyandu dihidupkan, pemberian makanan tambahan, sekolah dan pendidikan, jangan sampai ada anak di desa yang tidak sekolah. Kita semua harus kompak agar yang namanya Dana Desa betul-betul bermanfaat bagi rakyat yang ada di desa," terangnya.
Selama empat tahun pemerintahan Pesiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjadikan desa bintang utama pembangunan. Menurutnya membangun desa berarti membangun Indonesia yang asli. "Desa selalu ada di pikiran dan hati saya karena saya orang desa," ungkapnya bangga.