KILASRIAU.com - WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan minimnya kelulusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) disebabkan kurangnya sumber daya manusia terdidik di Indonesia.
Wapres JK mendapat laporan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Kamis pagi, bahwa jumlah pelamar CPNS yang lolos tes hanya kurang dari 100 ribu orang.
"Dari 1,8 juta orang (yang boleh ikut ujian), hanya yang bisa lulus delapan persen, delapan persen itu kurang dari 100 ribu (orang), padahal yang dibutuhkan ada 200 ribu," kata Wapres dalam acara "Tempo Economic Briefing 2018" di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis.
Berdasarkan laporan Menteri PANRB kepada Wapres, terdapat sekitar 4 juta orang pelamar lowongan pekerjaan sebagai CPNS. Dari 4 juta pelamar tersebut, sekitar 1,8 juta di antaranya lolos administrasi dan berhak mengikuti ujian seleksi menggunakan sistem "computer assisted test" (CAT).
Dengan temuan tersebut, Wapres mendorong perlunya perbaikan sistem pendidikan dan penyetaraan untuk pendidikan di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.